benuanta.co.id, BERAU – Kondisi perekonomian nasional masih cukup baik di tengah peningkatan risiko dan ketidakpastian global yang meningkat, terutama prospek pertumbuhan global melemah, volatilitas pasar keuangan meningkat.
Menurut Plt Kepala KPPN Fitra Riadian tekanan global masih tinggi yang merupakan dampak dari perang di Ukraina dan Timur Tengah yang belum mereda.
“Pertumbuhan ekonomi Q3 sedikit melambat akibat menurunnya ekspor, namun permintaan domestic tumbuh menguat,” ungkapnya Kamis (30/11/2023).
Termasuk kata dia aktivitas ekonomi domestik perlu terus dijaga dan dampak perlambatan global perlu diwaspadai.
“Secara Nasional, capaian realisasi APBN sudah mulai menyentuh angka defisit Rp0,7 triliun atau 0,003 persen dari PDB, dengan kondisi nominal Pendapatan dan Belanja yang hampir sama di angka Rp2.240 triliun,” ucapnya.
Bahkan untuk capaian belanja pemerintah pusat turun 5,9 persen dibanding dengan bulan sebelumnya.
“Hal itu dikarenakan pada periode yang sama transfer ke daerah juga mengalami penurunan sebesar 1,6 persen,” ujarnya.
Sedangkan capaian realisasi APBN lingkup Kabupaten Berau, mengutip dari Data Online Monitoring SPAN (OM SPAN) KPPN Tanjung Redeb
Pada minggu terakhir bulan November 2023 sampai 27 November 2023 KPPN Tanjung Redeb telah merealisasikan belanja APBN pada Kabupaten Berau sebesar Rp2,7 triliun dari total pagu sebesar Rp3,0 triliun.
“Persentase capaian realisasi sampai dari 27 November 2023 tercatat sebesar 91,0 persen atau tumbuh sekitar 9,9 persen dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar 82,8 persen,” bebernya.
Capaian realisasi APBN lingkup Kabupaten Berau ini lebih baik dibanding capaian Provinsi Kalimantan Timur dan capaian nasional.
“Tren positif capaian realisasi tersebut menandakan kinerja APBN on-track dalam mendukung kinerja perekonomian dan mengoptimalkan APBN sebagai shock absorber,” tuturnya.
Realiasi Belanja Kementerian Lembaga pada Kabupaten Berau sampai dengan tanggal 27 November 2023 sebesar Rp194,9 miliar atau sebesar 81,2 persen.
“Adapun rinciannya, belanja pegawai sebesar Rp91,2 miliar atau sebesar 91,7 persen, belanja barang sebesar Rp93,5 miliar atau sebesar 80,1 persen, dan belanja modal sebesar Rp10,3 miliar atau
sebesar 42,7 persen,” imbuhnya.
Sedangkan belanja transfer ke daerah juga memiliki tren yang positif.
“Sampai dengan 27 November 2023 terealisasi sebesar Rp2,5 triliun atau sebesar 91,8 persen dari pagu,” tegasnya.
Kendati demikian harapannya setiap Satuan Kerja (K/L) dapat mempedomani Rencana Penarikan Dana (RPD) yang telah disusun melalui Halaman III DIPA sehingga mampu mencapai target yang telah ditetapkan terutama untuk Belanja Modal (53).
“Melalui RPD tersebut pula, diharapkan mampu memberikan stimulus dan efek domino berkelanjutan yang pada akhirnya akan mempengaruhi dan mendorong konsumsi masyarakat serta pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau pada khususnya,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli