Selama September 2023, Ekspor Komoditi lewat Pelabuhan di Kaltara Menurun

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat kegiatan ekspor komoditi melalui pelabuhan di Provinsi Kaltara pada September 2023 mengalami penurunan sebesar 46,79 persen dibanding Agustus 2023, yaitu dari US$ 255,99 juta menjadi US$ 136,21 juta.

Hal tersebut dikatakan kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai, seluruh komoditi ekspor melalui pelabuhan di Kaltara pada September 2023 hampir seluruhnya merupakan komoditi barang non migas.

“Nilai ekspor non migas periode Januari-September 2023 mencapai US$ 2006,38 juta atau naik sebesar 6,85 persen dibanding periode Januari-September di tahun 2022,” ucapnya, Jumat (3/11/2023)

Baca Juga :  Apresiasi Kinerja 2024, Pupuk Kaltim Beri Reward 39 Distributor dan Sales Force

Penurunan ekspor September 2023 dibandingkan dengan Agustus 2023 disebabkan oleh menurunnya ekspor kelompok barang non migas hasil tambang sebesar 47,62 persen, hasil pertanian turun 7,47 persen, adapun hasil industri mengalami penurunan sebesar 42,65 persen.

Sedangkan pada Bulan September 2023 ekspor asli Kaltara sebesar US$ 130,85 juta, mengalami penurunan 7,22 persen dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya (Agustus 2023) yang mencapai US$ 141,03 juta.

Pada September 2023, sektor hasil tambang mengalami peningkatan ekspor sebesar 4,14 persen atau menjadi US$ 107,70 juta, hasil industri mengalami penurunan menjadi US$ 19,89 juta atau turun sebesar 39,85 persen, dan sektor hasil pertanian mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 3,25 juta atau mengalami penurunan sebesar 28,30 persen.

Baca Juga :  Dishub KTT Rilis Jadwal Resmi KM Manta untuk Januari 2025

Dari total ekspor asli Kaltara sebagian dilakukan ekspor melalui pelabuhan di luar Kaltara pada September 2023 mencapai US$ 14,59 juta, masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar US$ 0,0018 juta, Jawa Timur sebesar US$ 5,99 juta, Sulawesi Selatan sebesar US$ 1,95 juta, dan Kalimantan Timur sebesar US$ 6,64 juta.

Tak hanya itu Mas’ud Rifai juga menyebutkan negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Kaltara pada September 2023 adalah Negara India, Japan, China, Philippines, dan Italy dengan nilai masingmasing mencapai US$ 57,99juta, US$ 17,66 juta, US$ 16,34 juta, US$ 15,29 juta dan US$ 6,69 juta.

Baca Juga :  Harga Naik, Pemkab Nunukan Usulkan Penyesuaian HET Gas Elpiji 3 Kg

Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Kaltara mencapai 83,67 persen terhadap total ekspor pada September tahun 2023.

“Jika dibandingkan dengan Agustus 2023, sebagian besar terjadi peningkatan ekspor ke berbagai negara seperti India, Italy, dan New Zealand. Adapun negara yang mengalami penurunan jumlah ekspor yaitu Japan, China, Philippines, Thailand, dan Korea,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *