benuanta.co.id, BULUNGAN – Jika sebelumnya telah terbentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) khususnya di Kecamatan Tanjung Palas Timur. Kali ini ada 5 kecamatan di 9 desa yang dibentuk MPA baru.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulungan, Rapidin mengatakan, 5 kecamatan yang dibentuk di antaranya Kecamatan Tanjung Palas Utara, Sekatak, Tanjung Palas Barat, Peso Hilir dan Peso.
“Kami BPBD khususnya dari Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan kembali melaksanakan pembentukan MPA di 9 desa, dalam wilayah kerja 5 kecamatan,” ucap Rapidin kepada benuanta.co.id, Rabu, 1 November 2023.
Dia merincikan desa yang dibentuk di antaranya Kecamatan Peso ada 3 desa yakni Desa Muara Pangean, Long Bia dan Long Peso di laksanakan di pendopo ex kantor camat lama. Kemudian di Kecamatan Peso Hilir ada 2 desa yaitu Desa Long Lembu dan Desa Long Tungu dilaksanakan di kantor Camat Peso Hilir.
Selanjutnya di Desa Mara Satu di Kecamatan Tanjung Palas Barat, di Kecamatan Sekatak ada 2 desa yakni Desa Pentian dan Desa Pungit di laksanakan di balai pentian. Serta di Desa Kelubir Kecamatan Tanjung Palas Utara di laksanakan gedung BPU Desa kelubir.
“Jadi, ada sebanyak 150 orang peserta yang dibentuk menjadi MPA yang berasal dari 9 desa,” sebutnya.
Tujuan pembentukan MPA ini, kata Rapidin untuk melakukan sosialisasi dan pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap terjadi di Bulungan.
“Pada tahun 2023 kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bulungan terjadi 58 kejadian dengan luas lahan yang terbakar sekitar 230 hektare dan mengalami penurunan sekitar 40 persen,” paparnya.
Dirinya berharap dengan terbentuknya MPA ini dapat menjadi pelapor bagi seluruh masyarakat desa masing-masing dan kecamatan dalam upaya pengurangan resiko bencana karhutla.
Lalu dengan adanya MPA ini dapat berpartisipasi dan kesiapsiagaan terhadap ancaman kejadian karhutla. Pihaknya menyadari bahwa urusan penanganan kebakaran hutan dan lahan itu sendiri bukan hanya menjadi urusan pemerintah namun menjadi urusan bersama antara masyarakat, pemerintah daerah, dunia usaha dan media massa.
“Saya yakin kita semua tidak berharap daerah kita Kabupaten Bulungan ada karhutla. Semoga terbentuknya MPA ini bisa mengurangi angka karhutla karena itu kita harus bekerja sama semua pihak dalam upaya mengurangi resiko kejadian karhutla ini,” pungkasnya.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli