benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat pada September 2022, penduduk miskin di Provinsi Kaltara berjumlah 50,58 ribu jiwa, sedangkan pada Maret 2022, penduduk miskin di Kaltara Provinsi berjumlah 49,46 ribu jiwa. Artinya terjadi penurunan.
Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai menyebutkan, hal ini menunjukkan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sejumlah 1,12 ribu jiwa. Persentase penduduk miskin di Kaltara pada September 2022 mencapai 6,86 persen, sedangkan pada Maret 2022 mencapai 6,77 persen. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan persentase penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Utara sebesar 0,09 persen poin jika dibandingkan antara bulan September dan Maret 2022.
“Selama tiga tahun terakhir mulai dari Maret 2020 hingga September 2022, jumlah penduduk miskin di Kaltara bergerak secara fluktuatif. Pada Maret 2020 hingga September 2020, jumlah penduduk miskin di Kaltara mengalami kenaikan,” ucapnya, Ahad (29/10/2023).
“Penduduk miskin yang semula berjumlah 51,79 ribu jiwa pada Maret 2020 naik menjadi 52,70 ribu jiwa pada September 2020. Kenaikan penduduk miskin yang terjadi pada Maret 2020 hingga September 2020 mencapai 0,91 ribu jiwa,” ucapnya.
Mas’ud mengatakan, kenaikan penduduk miskin juga terjadi pada September 2020 hingga Maret 2021, yang semula 52,70 ribu pada September 2020 naik menjadi 52,86 ribu pada Maret 2021. Sehingga pada Maret 2020 hingga Maret 2021 jumlah penduduk miskin mengalami kenaikan sebesar 1,07 ribu.
Penduduk miskin mengalami penurunan mulai Maret 2021 hingga September Maret 2022. Pada Maret 2021, penduduk miskin di Kaltara berjumlah 52,86 ribu jiwa (7,36 persen). Terjadi penurunan sejumlah 3,37 ribu jiwa jika dibandingkan antara penduduk miskin pada Maret 2021 dengan September 2021 (perubahan dari 52,86 ribu jiwa pada Maret 2021 menjadi 49,49 ribu jiwa pada September 2021) atau penurunan sebesar 0,5 persen poin.
“Penurunan penduduk miskin di Kaltara sendiri terus terjadi pada periode September 2021 hingga Maret 2022 yang mencapai 0,03 ribu jiwa (perubahan dari 49,49 ribu jiwa pada September 2021 menjadi 49,46 ribu jiwa pada Maret 2022). Lalu peningkatan penduduk miskin kembali terjadi pada periode Maret 2022 hingga September 2022 yang mencapai 1,12 ribu jiwa (perubahan dari 49,46 ribu jiwa pada Maret 2022 menjadi 50,58 ribu jiwa pada September 2022),” jelasnya.
Secara nasional, persentase penduduk miskin September 2022 di Provinsi Kalimantan Utara menempati peringkat ke-12 dengan persentase penduduk miskin terkecil bila dibandingkan dengan 34 provinsi yang ada di Indonesia.(*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli