Pemprov Kaltara Alokasikan Bankeu Khusus TAPE Tahun 2023

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Upaya pembangunan kesejahteraan ekonomi yang merata di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara di sepanjang tahun 2023 salurkan bantuan keuangan (Bankeu) ke semua kabupaten/kota yang ada di Kaltara.

Adapun Bankeu yang diberikan itu untuk membantu pemerintah kabupaten/kota dalam menjalankan program kesejahteraan masyarakat dan beberapa program pembangunan lainnya.

Dijelaskan oleh Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang melalui Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara Denny Harianto, sepanjang tahun 2023 ini Pemprov Kaltara telah menyalurkan Bankeu sebesar Rp 252 miliar yang disalurkan ke pemerintah kabupaten/kota dan OPD-OPD terkait.

“Setiap penyaluran Bankeu ini akan berbeda-beda nominalnya disetiap Daerah, tergantung dari kebutuhan daerah itu. Sehingga dari kebutuhan itu, kita juga akan menyesuaikan alokasinya,” kata Denny pada Sabtu, 14 Oktober 2023.

Baca Juga :  Produksi Rumput Laut di Kaltara Meningkat hingga 9,21 Persen

Adapun nominal Bankeu yang diterima setiap kabupaten/kota dibeberkan Denny, yakni Kota Tarakan sebesar Rp. 23 milliar 254 juta, Kabupaten Bulungan Rp. 24 miliar 972 juta, Kabupaten Nunukan Rp. 27 miliar 700 juta, Kabupaten Malinau Rp. 13 miliar 669 juta dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) sebesar Rp 6 miliar 550 juta.

“Ini jumlah Bankeu yang alokasinya untuk Bankeu Khusus kepada Pendidik dan tenaga didik, penyuluh pertanian dan perikanan. Selain itu ada juga Bankeu khusus Tape yang alokasinya tergantung kebutuhan dari masing-masing kebutuhan pemerintah kabupaten/kota,” bebernya.

Baca Juga :  Karantina Awasi Distribusi Logistik Melalui PLBN Long Nawang

Sedangkan untuk alokasi anggaran Bankeu khusus Transfer Anggaran Provinsi Berbasis Ekologi (Tape) diungkapkan, Denny masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota menerima nominal Bankeu yang berbeda seperti Kota Tarakan sebesar Rp. 1,5 miliar, Kabupaten Nunukan sebesar Rp. 1,5 miliar, Kabupaten Bulungan Rp. 1.4 miliar, Kabupaten Malinau sebesar Rp. 1,3 miliar dan KTT sebesar Rp. 1,1 miliar.

“Setiap daerah sudah mendapatkan alokasinya tinggal pertanggung jawab penggunaan Bankeunya yang seperti apa. Intinya alokasi Bankeu khusus itu digunakan untuk hal berbasis ekologi,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati KTT Ibrahim Ali menerangkan dalam pemanfaatan Bankeu khusus TAPE, Pemkab KTT telah mengalokasinya untuk beberapa kegiatan berbasis ekologi. Seperti pengelolaan persampahan, pengendalian pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup, pelayanan informasi rawan bencana, pengadaan sarana dan prasarana Damkar dan lain-lain.

Baca Juga :  ZAP Sukses Tingkatkan Insentif Guru Honorer

“Intinya Bankeu khusus TAPE ini sangat bermanfaat dan membantu kita khususnya dalam menghemat APBD KTT, karena kita bisa melaksanakan berbagai kegiatan berbasis Ekologi tanpa membebankan keuangan APBD KTT,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *