benuanta.co.id, TARAKAN – Pengadaan mobil pemadam kebakaran oleh pemerintah Kota Tarakan diwacanakan terealisasi 2024 mendatang. Hal inipun juga dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan.
Ketua DPRD Tarakan, Al-Rhazali menyambut baik rencana pengadaan satu unit mobil pemadam. Sebab, wacana pengadaan mobil pemadam ini telah dibahas sejak tahun 2019 lalu.
“Sarana dan prasarana sangat kurang seperti mobilnya rusak. Beberapa kejadian mesin pompa sulit menyala. Ini harus dibenahi. Apalagi dalam beberapa bulan sudah terjadi kebakaran di wilayah padat penduduk,” ucapnya, Ahad (17/9/2023).
Disebutkannya, anggaran yang dirancang untuk pengadaan satu mobil pemadam kebakaran sebanyak Rp 4,5 miliar. Ia juga menyoroti perihal Pos PMK mini yang berdiri di setiap kelurahan. Menurutnya, hal itu harus diprioritaskan terlebih lagi pada kawasan padat penduduk.
Tak hanya pos PMK mini, petugas ataupun relawan kebakaran juga harus ada. Sebab jika tidak dijaga, dikhawatirkan pos PMK mini tidak terawat.
“Karena sebelumnya sudah anggaran APBN bangunkan. Tapi ternyata terbengkalai dan tidak mau menyala. Mungkin harus ada yang digaji untuk itu (menjaga pos PMK mini). Dari relawan pemadam kan sudah ada” singkatnya.
Terpisah, Kepala Bidang PMK Tarakan, Eko Santoso mengungkapkan, usia mobil pemadam di PMK Tarakan rerata mencapai belasan tahun, saat ini. Ia pun berharap agar wacana tersebut dapat diamini pemerintah tahun depan.
Ia menguraikan, jika melihat kebutuhan dan evaluasi pemadaman kebakaran, pihaknya membutuhkan tiga unit mobil pemadam atau fire truck. Dalam unit kendaraan fire truck, ada yang dirancang khusus menembak air dan truk yang membawa sebagian air minimal 3 ton.
“Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan juga tingkat bangunan semakin tinggi, ini dibutuhkan sarana pendukung mobilitas unit pemadam yang lebih memenuhi standar. Butuh keseriusan lah menambah unit armada,” urai dia.
Lebih jauh dijelaskan Eko, kondisi tiga unit fire truk saat ini sudah menurun dan butuh perbaikan. Bahkan fire truck, fungsinya hanya bisa menembak air. Sehingga masih membutuhkan truk penyuplai air.
“Kondisi fire truck di sektor Barat juga butuh pemeliharaan. Kami upayakan tetap berfungsi. Salah satunya suplai truk kami modifikasi jadi fire truck. Walaupun suplai masih bisa nembak air,” ujarnya.
Adapun saat ini, total armada yang dimiliki PMK Tarakan sebanyak 15 unit yang tersebar di setiap sektor wilayah. Ia pun mengharapkan dukungan dari semua pihak sangat diharapkan untuk membantu Pemkot Tarakan. Sehingga pengadaan fire truck bisa terealisasi.
“Memang kendaraan ini harganya mahal. Kendaraan kita ini umurnya 15 tahun sampai 20 tahun. Harapan kami bisa terealisasi tahun 2024,” harap Eko.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli