benuanta.co.id, MALINAU – Polres Malinau lakukan mediasi kepada pihak terlibat peristiwa kericuhan yang terjadi saat pertandingan Turnamen Sepak Bola yang di gelar di Lapangan Stadion Utama Sepak Bola Utama Kabupaten.
Dari informasi yang didapatkan oleh benuanta.co.id, kericuhan itu terjadi saat pertandingan Turnamen Sepak Bola di Malinau yang mempertemukan antara kesebelasan Semaring FC A melawan Pusitera B. Dimana saat pertandingan yang mempertemukan kedua kesebelasan itu berlangsung, ada salah satu pemain dari salah satu tim kesebelasan yang bertanding tidak terima dari keputusan wasit dan melakukan tindak kekerasan.
Saat dikonfirmasi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malinau AKBP Heru Eko Wibowo, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan bahwa insiden tersebut benar terjadi di Wilayah Kabupaten Malinau yang disebabkan adanya sejumlah pemain dari salah satu tim kesebelasan tidak terima dengan keputusan wasit yang membuat keributan meluas dan suporter juga ikut masuk ke dalam lapangan untuk mengejar wasit.
“Benar peristiwa kericuhan itu terjadi di wilayah hukum kami pada Senin sore. Petugas keamanan termasuk dari jajaran Kepolisian juga sempat melerai namun keributan tidak bisa terhindarkan hingga membuat para suporter yang ada di pinggir lapangan ikut terlibat dan membuat wasit menjadi korban pemukulan,” Kata Kapolres Malinau yang akrab disapa Heru pada Selasa, 29 Agustus 2023.
Atas peristiwa tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Malinau yang diantaranya dihadiri Bupati Malinau Wempi W. Mawa., S.E., M.H., Kapolres Malinau AKBP Heru Eko Wibowo, S.H., S.I.K., M.H., dan Dandim 0910/Malinau Letkol Inf Bambang Wijayadi S.I.P., dan Danyon 614/RJP yang diwakili Danki Markas 614/RJP KAPTEN Inf Heri turun tangan untuk melakukan mediasi pada Senin malam bertempat di Aula Rupatama Polres Malinau.
“Senin malam tadi kami telah melakukan mediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak beserta panitia penyelenggara dengan harapan atas peristiwa ini bisa diselesaikan dengan baik-baik. Sementara Turnamen Sepak Bola dari kategori prestasi ini kami hentikan,” ujarnya.
Sedangkan untuk situasi saat ini, dibeberkan Kapolres Malinau masih berjalan kondusif, dimana unsur FKPD saat ini masih melakukan mediasi untuk menciptakan situasi wilayah Kabupaten Malinau yang kondusif.
“Turnamen tetap akan berlangsung adapun pihak yang terlibat pertikaian sudah sama-sama berdamai. Sehingga utuk kedepannya kita berharap agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Malinau Wempi W Mawa menegaskan kalau kerusuhan yang terjadi pada turnamen olahraga Bupati Cup ini tidak akan menghentikan semangat olahraga masyarakat dalam berkompetisi.
“Jangan adalagi kericuhan yang terjadi, semua yang ikut turnamen harus sportif dan menjunjung tinggi semangat olahraga, karena kita juga tidak akan segan untuk bertindak tegas jika ada oknum yang berusaha merusak semangat olahraga kita,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli