Istri Polisi Nyaris Diperkosa Remaja yang Diduga Mabuk

Ilustrasi

benuanta.co.id, NUNUKAN – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial A nyaris jadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang remaja laki-laki yang masih berstatus pelajar.

Kejadian tak mengenakan ini harus dialami oleh ibu satu anak di rumahnya sendiri yang beralamatkan di Jalan Manunggal Bhakti, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan pada Rabu (23/8/2023) dini hari.

Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan, IPDA Rianto menerangkan, kejadian itu bermula saat korban yang pulang ke rumahnya mendapati ada sekelompok anak laki-laki tengah berkumpul dengan memutar musik yang cukup keras.

Baca Juga :  BPOM Tarakan Bongkar Praktik Handbody Racikan dan Kosmetik Ilegal

“Korban ini pulang rumah sekitar jam 12 malam, jadi korban langsung menegur anak-anak ini agar tidak memutar musik dengan volume yang keras, karena orang mau istirahat, setelah ditegur anak-anak ini juga langsung pindah sekitar 15 meter dari rumah korban,” kata Rianto kepada benuanta.co.id, Kamis (24/8/2023).

Meski sudah pindah, suara musiknya tak juga dikecilkan, sehingga anak korban yang masih berusia 4 tahun tersebut menegur dari jendela, sehingga musik tersebut dimatikan oleh anak-anak yang saat itu tengah berjoget-joget di jalan.

Rianto mengungkapkan, sekira pukul 00:50 dini hari, korban menyuruh adik iparnya untuk keluar membeli makanan dan saat itu posisi rumah korban tidak dikunci.

Baca Juga :  UMK Nunukan Naik Jadi Rp 3,6 Juta, Mulai Barlaku Tahun Depan

Beberapa saat kemudian, korban sempat mendengar suara pintu terbuka, namun ia berfikir jika yang membuka pintu itu ialah adiknya yang baru pulang membeli makanan.

“Rumahnya lantai dua, korban di lantai atas, pintu kamarnya tidak ditutup, jadi saat itu si terduga pelaku ini langsung masuk kamar dan naik diatas kasur langsung memeluk dan mencium korban. Bahkan berusaha untuk melepas pakaian korban, tapi saat itu korban terus melawan dan berteriak minta tolong dan si pelaku ini langsung melarikan diri,” ungkapnya.

Baca Juga :  KPK Jadwalkan Pemeriksaan Yasonna Laoly pada 18 Desember 2024

Setalah kejadian tersebut, korban langsung menghubungi suaminya yang diketahui merupakan personel polisi yang berdinas di Polsek Sebatik Timur.

“Suaminya korban langsung menelepon personel KSKP, saat itu juga terduga pelaku ini kita amankan,” jelasnya.

Sementara itu, Rianto mengatakan jika terduga pelaku masih anak dibawah dan yang duduk bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Nunukan.

“Mereka ada 4 orang, tapi terduga pelaku yang masuk ke rumah korban hanya 1, keterangannya dia mabuk karena saat itu mereka minum minuman keras, sejuah ini kita masih dalami,” pungkasnya.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *