benuanta.co.id, Tarakan – Viral video rekaman CCTV berdurasi 19 detik memperlihatkan dua orang anak pengendara sepeda motor menabrak kios penjual burung di Jalan Sebengkok Waru, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah pada Selasa, 22 Agustus 2023 siang. Akibatnya dua pengendara tersebut dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dalam video tersebut tampak dari arah tingkungan, motor berwarna putih melaju tanpa menghiraukan para pengendara motor lainya. Kedua pengendara yang tanpa menggunakan helm menabrak sebuah pipa gas lalu terpental kearah kios burung. Susi warga sekitar mengatakan saat kejadian ia belum menyadari akan terjadinya insiden. Ia mengira kejadian tersebut adalah gempa lantaran terjadi guncangan hebat.
‘’Ada hantaman besar yang mengakibatkan barang-barang di kios terhambur semua, tiba-tiba kerumunan mendatangi kios, dan saya belum menyadari jika terjadi kecelakaan,’’ ucap Susi saat ditemui benuanta.co.id pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Diketahui, kedua pengendara tersebut melaju lalu menghantam saluran pipa gas sehingga seluruh ruangan dipenuhi dengan aroma tidak sedap akibat gas bocor. Atas kejadian tersebut seluruh kondisi kios menjadi berantakan.
‘’Kedua anak itu mantul (terpental) dari luar masuk ke dalam kios, sehingga sangkar burung rusak berat, lantai pun berlumuran darah,’’ tuturnya.
Setidaknya, terdapat 13 sangkar burung yang rusak parah dan satu burung lepas dari kandangnya. Pasca kejadian tersebut kedua korban dilarikan ke klinik Carsa Tarakan guna mendapatkan penanganan medis. Diketahui, kedua anak tersebut sedang belajar kelompok di rumah temanya yang berada di Kelurahan Sebengkok.
‘’Keduanya anak tersebut diantar orang tuanya,’’ sebutnya.
Susi menerangkan, sepeda motor yang digunakan kedua korban bukanlah miliknya melainkan milik sahabatnya. Ia menambahkan, motor tersebut sudah lama tidak digunakan dan dirawat.
‘’Motor itu gas lengket. Ternyata temannya kasih pinjem motor kepada kedua anak korban kecelakaan,’’ tutupnya.
Mengenai hal ini, Kasat Lantas Polres Tarakan, IPTU Gisca Yashella melalui Kanit Laka IPDA Krisbowo menjelaskan, berdasarkan informasi di TKP pengendara sepeda motor kurang fasih dalam menguasai sepeda motor.
‘’Yang dibonceng malah menyetir, seharusnya yang depan mengendalikan sepeda motor tersebut,’’ ucap Krisbowo saat berada di ruangannya.
Diketahui, kedua anak tersebut melalui arah bukit cinta menuju karoke keluarga dalam kecepatan tinggi. Bahkan kedua pengendara yang masih berumur 12 tahun hampir menabrak pengendara lainnya.
‘’Yang dibonceng mengalami luka serius pada dagu, sementara pengemudi yang di depan hanya mengalami keseleo,’’ bebernya.
Mengenai gas motor yang lengket, dibenarkan Krisbowo. Kata dia, gas sepeda motor tersebut lengket akibatnya pengemudi kehilangan kendali.
‘’Temannya kasih pinjam motor untuk mereka berdua dan hal itu tanpa pengawasan dari orang tua. kejadian tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan,’’ terangnya.
Kepolisian kerap menyampaikan himbauan dan sosialisasi kepada pelajar terkait keselamatan dalam berlalu lintas. Selain itu orang tua pun kerap diingatkan agar rutin melakukan pengawasan dalam penggunaan sepeda motor.
‘’Rasa sayang kepada anak bukan berarti memberikan sepeda motor, justru hal tersebut dapat merugikan orang tua bahkan orang lain jika terjadi kecelakaan,’’ bebernya.
Ia menambahkan, seharusnya masyarakat tidak perlu takut kepada Polisi lalu lintas karena tugasnya hanya mengingatkan agar tidak terjadi kecelakaan.
‘’Seharusnya masyarakat takut atas keselamatan pada nyawa diri sendiri maupun nyawa pengendara lain,’’ sebutnya. (*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Nicky Saputra