benuanta.co.id, BERAU – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Mustakim mengungkapkan tahun ini pihaknya sedang menunggu proses pengadaan satu unit kapal pengangkut sampah untuk mengatasi persoalan sampah di Sungai Segah dan Sungai Kelay.
“Kami tahun kemarin mengajukan dua unit, namun tahun ini yang bisa terealisasi baru satu unit. Mungkin tahun 2024 sisanya,” ungkapnya Sabtu (15/7/2023).
Keberadaan kapal pengangkut sampah, disebutnya bertujuan untuk mempermudah petugas mengangkut sampah yang berada di aliran sungai.
“Lalu dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan akan dipilah. Dan itulah namanya program kali bersih,” ujarnya.
Menurutnya, pengadaan kapal untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang kebersihan, khususnya pengangkutan sampah dari sungai.
“Nanti sampah dari sungai akan dipilah dulu, yang memiliki nilai ekonomis dipisahkan, yang tidak bisa didaur ulang akan dibawa ke TPA,” ucapnya.
Mustakim juga menuturkan anggaran yang dikucurkan untuk pengadaan kapal pengangkut sampah ini sebesar Rp 170 Juta.
Diakuinya, satu unit kapal tersebut memang tidak mencukupi untuk mengakomodir penanganan sampah di sungai,
Pasalnya ia menyebut sejatinya sebanyak empat unit yang ideal untuk penanganan sampah yang maksimal.
“Kapalnya tidak besar. Untuk pengoperasian kapal saya kira mudah saja, karena nanti juga pihak penyedia akan memberikan pelatihan pengoperasian kapal tersebut,” bebernya.
Kapalnya direncanakan tersedia pada bulan Agustus nanti. Untuk biaya pengoperasian kapal pengangkut sampah di sungai ini rencananya akan disupport anggaran dari APBD perubahan Tahun 2023 ini.
“Kita pesan di E-katalog dengan harga dari pemerintah langsung,” katanya.
Mustakim berharap, dengan adanya kapal pengangkut sampah di sungai ini dapat membantu memaksimalkan penanganan sampah di Bumi Batiwakkal.
“Komitmen kita dalam penanganan sampah secara maksimal kota tercinta kita,” pungkasnya.
Reporter: Geogrie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa