Pendaftar PPDB SMPN 1 Nunukan Membludak

benuanta.co.id, NUNUKAN – Hingga saat ini, calon peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Nunukan yang mendaftar sebanyak 484 orang, sementara kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023 sebanyak 288 kuota.

Ketua Panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP Negeri 1 Nunukan, ABD. Rahman, S.S.,M.Pd, mengatakan penerimaan siswa baru tahun 2023 di SMP 1 Nunukan sebanyak 288 orang, yang akan dibagi 4 jalur.

Ke-4 jalur itu yakni jalur zonasi, afirmasi dan Perpindahan orang tua serta jalur prestasi. Untuk jalur zonasi sesuai dengan juknis kouta sebanyak 50 persen, afirmasi 15 persen, dan prestasi 30 persen, serta perpindahan orang tua 5 persen.

Baca Juga :  Program Starlink dan Seragam Sekolah Gratis Segera Dijalankan Bertahap

“Jadi kami di SMP Negeri 1 Nunukan akan menerima 9 kelas, di hari kedua kemarin yang sudah mendaftarkan sebanyak 480 orang, dan hingga saat ini terus bertambah, dan totalnya sebanyak 484 orang,” kata ABD . Rahman, kepada benuanta.co.id, Rabu (5/7/2023).

Lanjut dia, Ini dikarenakan kuota kapasitas yang ada sangat terbatas, sementara peminat dan lulusan SD jumlahnya cukup banyak. Sehingga nantinya akan dilakukan perangkingan yang mana jalur dekat itu yang nantinya akan diambil, begitu juga untuk jalur prestasi ada poin, jika poin sama akan dilakukan titik ukur zona.

ABD. Rahman, menjelaskan pembukaan penerimaan peserta didik baru di SMP Negeri 1 Nunukan di mulai pada Senin tanggal 3 dan akan di tutup pada tanggal 7 Juli 2023, di hari pertama mereka pada pukul 08.00 hingga 21.00 Wita. Sedangkan di hari kedua hingga penutupan nantinya akan dibuka pendaftaran pada pukul 08.00 Wita hingga 12.00 Wita. “Pendaftaran secara online,” jelasnya.

Baca Juga :  Laka Xenia vs Grandmax di Bukit Menangis Sebatik, Dua Pengemudi Dilarikan ke Puskesmas  

Ia mengimbau kepada para orang tua agar tak memaksakan anaknya masuk di sekolah negeri tertentu. Pasalnya, sekarang sudah tidak ada lagi istilah sekolah favorit dan tidak favorit.

“Sudah tak ada lagi istilah sekolah favorit, semua. Jika memaksakan diri masuk sekolah tertentu padahal jauh, sedangkan di ada sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Tidak Ada Laporan Keterlambatan THR di Nunukan

Menurutnya, perlu diberikan pemahaman agar para orang tua bisa mengubah mindsetnya yang kerap memaksakan anaknya agar bisa masuk ke sekolah favorit.

Siti, seorang ibu yang menyekolahkan anaknya di sekolah negeri wilayah Nunukan, mengatakan memilih menyekolahkan anaknya ke negeri karena dia meyakini bahwa kualitas sekolah negeri tidak kalah dari sekolah swasta. Mulai dari bangunan, fasilitas, tenaga pengajar, metode belajar hingga ekstra kurikuler yang dimiliki sekolah negeri setara dengan sekolah swasta.

“Jadi, tak perlu bayar mahal untuk belajar di sekolah swasta, jika di sekolah negeri pun, baik kualitasnya,” kata Siti.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *