benuanta.co.id, TARAKAN – Satu orang pengungsi di posko korban kebakaran dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita susah buang air kecil, Selasa pagi (4/7).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan, Yonsep membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan korban mengalami susah buang air kecil (BAK) sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.
“Memang ada riwayat pemasangan keteter, tidak bisa buang air kecil,” terang Yonsep, Selasa (4/7/2023).
Sejauh ini seluruh pengungsi tetap terjaga kesehatannya dan juga terus dikontrol. Adapun keluhan umum yang dirasakan oleh para korban adalah sulit untuk makan.
“Bukan karena apa mungkin stres dan trauma juga pastilah tidak enak makannya tapi tetap didampingi oleh petugas kesehatan,” jelasnya.
Anak-anak korban kebakaran pun telah diberikan trauma healing, jumlah anak-anak yang ada saat ini di pengungsian adalah 17 orang.
“Keseluruhan yang terdata 33 orang tetapi yang ada di pengungsian ada 17 selebihnya ke tempat keluarga,” ungkapnya.
Disinggung mengenai kendala yang terjadi akibat cuaca Kota Tarakan yang belakangan ini sering hujan sepanjang hari Yonsep mengatakan itu tidak menjadi masalah.
“Kalau kita tidak kendala karena mereka sudah kita tempatkan di ruangan,” tutupnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli