Pemkab Berau Tutup Lomba Mangail Banua Basingan Ke-4

benuanta.co.id, BERAU – Menghadiri acara penutupan lomba Mangail Banua Basingan ke-4 di Tepian Gunung Tabur RT IV pada Ahad (2/7/2023) sore.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas diwakili Pj. Sekda Agus Wahyudi turut mengapresiasi kepada pihak panitia acara tersebut bisa berlangsung khidmat dan lancar.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada segenap panitia pelaksana dan seluruh peserta yang turut berpartisipasi dalam perlombaan Mangail ini,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan mancing tersebut merupakan sarana yang positif, yang bukan hanya menyehatkan.

“Tetapi juga sebagai salah satu wujud kecintaan kita kepada Kabupaten Berau, khususnya Kecamatan Gunung Tabur yang dikenal memiliki potensi perairan bahari dan perikanan yang luar biasa,” ujarnya.

Selain itu, Agus menilai lomba mancing tersebut dapat menjadi ajang silaturahmi antar sesama peserta lomba.

“Khususnya masyarakat Gunung Tanur agar semakin solid dan kompak. Sehingga saya menyambut baik terlaksananya kegiatan ini,” ucapnya.

Besar harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekompakan masyarakat dalam rangka bersama-sama memajukan kampung dan daerah.

“Saya juga ingin mengajak kita semua untuk mengapresiasi profesi nelayan. Bahwa profesi ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Karena profesi ini berperan penting dalam memastikan ketahanan pangan sekaligus pemenuhan gizi bagi masyarakat,” bebernya.

Termasuk, pihaknya menilai perlombaan mangail ini tentunya juga mampu menjadi refleksi untuk senantiasa bahu-membahu menjaga kebersihan sungai dari segala bentuk pencemaran yang bisa merusak ekosistem perairan.

“Perlu kita sadari bersama, bahwasanya potensi perairan kita sungguh luar biasa. Bermacam-macam ikan, dan kekayaan lainnya hidup di sungai kita. Akan menjadi mubazir ketika kita dengan sadar merusak, mengotori, atau bahkan mengeksploitasinya dengan cara yang kurang bijak,” tuturnya.

Untuk itu, bagaimana pun cara mangailnya, tradisional maupun modern, agar jangan sampai merusak ekosistem sungai.

“Jangan menggunakan bahan peledak maupun cara-cara yang tidak dibenarkan. Pun sampah-sampah, hendaknya tidak dibuang di air. Mari kita rawat bersama kebersihan perairan kita.
Mengingat air, adalah salah satu sumber utama kehidupan kita,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *