benuanta.co.id, BULUNGAN – Sungai Selor yang sebelumnya lancar dan menjadi alur masyarakat untuk melakukan aktivitas di atasnya. Kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, di mana semua badan sungai ditumbuhi rumput liar dan enceng gondok.
Melihat kondisi Sungai Selor yang sudah tidak dapat dilalui perahu yang menghubungkan Sungai Kayan dengan Sungai Jelarai. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) upayakan adanya pembersihan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Provinsi Kaltara, Ir. Helmi menuturkan dalam waktu dekat akan dilaksanakan pembersihan gulma air menggunakan alat berat.
“Sungai Selor nantinya akan kita keruk, saat ini masih tahap persiapan,” ungkap Helmi kepada benuanta.co.id, Kamis 18 Mei 2023.
Terkait pengerjaan pembersihan enceng gondok tersebut, dia mengatakan akan dilaksanakan oleh 2 tim. Pertama Pemprov Kaltara bekerja sama dengan Korem 092/Maharajalila untuk melakukan pengerukan.
“Ini terbagi 2, dilakukan oleh Korem dan dilaksanakan dengan swakelola Dinas PUPR Perkim,” jelasnya.
Lanjutnya, perlu adanya pengerukan sungai pasalnya selama ini sungai yang menjadi tempat masyarakat melintas untuk mencari ikan dan lainnya sudah tertutup dan dangkal. “Di sana itu sangat dangkal karena tertutup,” bebernya.
Pembersihan Sungai Selor itu sendiri ditargetkan sepanjang 4,5 kilometer, sedangkan sisanya akan dilaksanakan secara bertahap. Pasalnya sungai tersebut cukup panjang.
“Korem kemungkinan mengerjakan sepanjang 1,5 kilometer. Sedangkan swakelola bisa mencapai 2 sampai 3 kilometer. Itu membersihkan rumput termasuk menggali kedalaman alurnya,” pungkasnya.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli
