benuanta.co.id, BULUNGAN – Pembangunan sekolah baru khususnya sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah perbatasan, semakin diseriusi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Dimana pada tahun ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltara tengah mengusulkan anggaran yang bersumber dari pusat.
Kepala Disdikbud Kaltara Teguh Henri Sutanto menyebutkan pembangunan fisik tahun 2023 ada beberapa salah satunya pembangunan SMK Negeri di Lumbis Ogong Kabupaten Nunukan.
“Ini menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 12 miliar, pembangunan sudah dimulai di tahun ini,” sebutnya kepada benuanta.co.id, Kamis 12 Januari 2023.
Kata dia, pembangunannya prioritas karena masuk dalam wilayah khusus 3 T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) dan merupakan rekomendasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Karena itu kita bisa mengusulkan dan kebetulan di sana daya dukung peserta didiknya belum ada sekolah setingkat SMA atau SMK,” tuturnya.
Bahkan pihaknya berharap satuan pendidikan di Kaltara lebih besar porsi SMK daripada sekolah menengah atas (SMA), yakni 60 persen SMK dan 40 persen SMA. Pasalnya lulusan SMK, kata dia, di didik untuk siap bekerja sementara untuk SMA lulusannya untuk bisa bekerja harus melanjutkan pada perguruan tinggi.
“Kita upayakan ketika ada sekolah baru kita akan bangun SMK,” bebernya.
Untuk jurusannya, pihaknya masih mengkaji untuk kompetisi keahlian yang akan dibuka, karena mayoritas wilayah pertanian dan perkebunan yang luas. Maka pilihannya bisa membuka jurusan pertanian dan perkebunan.
“Dana Rp 12 miliar ini sudah lengkap, mulai ruang praktek, ruang guru, ruang TU, ruang belajar kalau tidak salah ada 12 rombel. Jurusannya bisa pertanian atau perkebunan,” ujarnya.
Teguh mengatakan lahan yang digunakan untuk pembangunan SMK ini hibah lahan dari masyarakat Lumbis Ogong kepada Disdikbud Kaltara. “Lahan hibah luasnya 5 hektare,” pungkasnya.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli