benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan menginisiasi pendeklarasian pemilu damai di Kota Tarakan. Terdapat 17 partai politik (parpol) yang turut hadir pada pendeklarasian ini.
Ketua Bawaslu Kota Tarakan, Zulfauzy Hasly mengatakan deklarasi pemilu damai ini bertujuan untuk bagaimana skema dari masing-masing parpol dalam mendeklarasikan diri dengan baik.
Pihaknya juga menghadirkan stakeholder terkait di antaranya Pemerintah Kota (Pemkot), Komisi Pemilihan Umum (KPU), aparat keamanan dan penegak hukum serta 17 pengurus parpol yang lolos sebagai peserta pemilu 2024 di Kota Tarakan.
“Supaya bisa berjalan dengan aman dan damai. Kalau misalnya terjadi persoalan kita selesaikan secara mekanisme yang berlaku,” katanya, Selasa (20/12/2022).
Ia juga menekankan kepatuhan dari masing-masing parpol agar tidak melakukan pelanggaran. Zulfauzy menegaskan jika ditemui pelanggaran pihaknya tak segan akan menindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Yang namanya pemilu itu kan mungkin saja ada pelanggaran dan sebagainya, kita di Bawaslu akan menjalankan mekanismenya sesuai dengan aturan hukum jadi tidak dijalankan diluar itu, ya kita membuka dirilah,” ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menegaskan parpol yang telah ditetapkan sebagai peserta pemilu, harus benar-benar mempersiapkan Calon Anggota Legeslatif (Caleg) sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 87. Di mana parpol tidak boleh mencalonkan mantan narapidana yang diancam dengan hukuman 5 tahun.
Pun dengan masa kampanye yang dimulai 25 hari sejak penetapan daftar caleg tetap (DPT).
“Walaupun sudah ditetapkan sebagai peserta pemilu, ini belum jadwalnya kampanye, kami minta parpol menahan diri dulu untuk tidak berkampanye,” tuturnya.
Ia juga akan melakukan tindak lanjut jika terdapat parpol melakukan kampanye diluar jadwal, maupun mencuri start untuk kampanye lebih awal. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa
