benuanta.co.id, TARAKAN – Rumah Potong Hewan (RPH) yang berlokasi Jalan Hake Babu, Kota Tarakan masih belum menunjukkan adanya aktivitas. Menurut Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, drh Wikan Addi Cahya, sudah 1 bulan lebih RPH tidak beroperasi.
“Kalau harian sekarang ini saja hanya 2 ekor per malam melakukan aktivitas di RPH sejak bulan November awal,” ungkapnya Kamis (1/12/2022).
Kata dia, stok terakhir sapi yang masuk ke Kota Tarakan pada bulan September lalu sudah habis.
“Kalau bagi peternak-peternak mau potong hewan ternak di RPH tinggal lapor saja ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan tidak ada persyaratan apapun,” bebernya.
Dia juga menyebut RPH punya petugas pejagal sendiri. “Dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan hanya tenaga kebersihan saja sama juru sembelih pendapatannya dari pejagal,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan untuk menjadi juru sembelih di RPH Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan yang harus memiliki sertifikat halal.
“Lalu pernah mengikuti pelatihan dan ini kami sedang menunggu juru sembelih baru lagi menunggu hasil sertifikatnya minimal ada 2 yang satu untuk cadangan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa