BERAU – Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Kabupaten Berau, Sujadi, A.Pi mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengahdiri pelaksanaan adat tahunan Magjamu Suku Bajau di Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Rabu (16/11).
Acara tersebut selain dihadiri tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat, juga dihadiri Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Makmur HAPK, Ketua DPRD Kabupaten Berau, Madri Pani, mantan Wakil Bupati Kabupaten Berau, Agus Tantomo, Danramil 0902-03/Pulau Derawan, Lettu Inf. Makin Effendi, Kapolsek Pulau Derawan, AKP Ridwan Lubis, Ormas serta tamu undangan lainnya.
Adat Magjamu merupakan acara adat suku Bajau yang setiap tahun dilaksanakan selama 3 hari. Dengan rangkaian hari pertama masa persiapan, hari kedua hari pengobatan, hari ketiga hari di mana miniatur perahu akan dilarung dengan tujuan segala penyakit yang ada di kampung di jauhkan dari marabahaya.
Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemkab Berau, Sujadi mengapresiasi seluruh masyarakat Kampung Tanjung Batu yang masih mempertahankan tradisi warisan para leluhur.
“Sehingga ajang semacam ini bukan hanya bertujuan mempertahankan tradisi kepercayaan bagi masyarakat suku Bajau, namun juga menjadi salah satu daya tarik pariwisata otentik Kabupaten Berau,” ujar Sujadi.
Dengan dilarungnya miniatur perahu kuning, harapannya seluruh penyakit yang mengganggu masyarakat kampung akan hilang dan keselamatan dari Yang Maha Kuasa. “Dengan ajang adat seperti ini, ekowisata diharapkan dapat menjadi solusi di masa pemulihan pandemi seperti sekarang ini. Dengan semangat memberdayakan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, maka ekowisata, termasuk wisata adat tak dapat dikesampingkan,” tuturnya.
Harapannya, Kampung Tanjung Batu dapat menjadi pintu gerbang wisata bahari Bumi Batiwakkal sekaligus kampung budaya, sehingga destinasi wisata Berau kelak tidak hanya berorientasi pada wisata alam bahari, namun juga terhadap tradisi yang masih dilestarikan turun temurun yang menjadi ciri khas daerah tersebut, seperti Magjamu ini.
Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Makmur HAPK juga mengharapkan adat istiadat dan budaya terus terpelihara, sehingga akan melahirkan etika-etika kebersamaan dan gotong royong. “Kita lihat organisasi-organisasi yang berkembang di Kabupaten Berau sungguh luar biasa, ini kita jaga dan pelihara dengan baik, kalau ada perselihan kita rajut dengan baik, dengan catatan pemerintah terdepan,” kata Makmur.
Dirinya selaku wakil rakyat selalu menampung aspirasi masyarakat, sesuai dengan kemampuan yang ada. ” lnsyaallah ini akan kami naikan. Kaltim pendapatan asli daerahnya naik menjadi 60 persen,” pungkasnya. (adv)







