benuanta.co.id, TARAKAN – Permasalahan kestabilan harga udang di Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya Kota Tarakan telah dinyatakan selesai. Namun, siapa sangka sebelumnya pernah beredar isu soal para pengusaha Cold Storage yang dilaporkan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Menanggapi isu yang beredar tersebut, Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Kaltara, Peter Setiawan membantah terkait isu pelaporan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara tersebut.
“Kita tidak pernah dilaporkan oleh Pemprov ke KPPU, hal itu tidak benar,” ujar Peter Setiawan saat disinggung terkait laporan tersebut.
Dijelaskan Peter, kondisi KPPU masuk dan melakukan pemeriksaan di Kaltara memang pernah, namun telah terjadi pada bulan Maret 2019 lalu.
“Memang pernah, KPPU masuk sini (Kaltara), tapi sudah dari 2019 lalu. Saat itu pun tidak ada temuan,” tuturnya.
Terpisah Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum juga membantah tentang laporan ke KPPU tersebut.
Gubernur Kaltara menjelaskan dirinya tidak pernah melaporkan, namun mempersilahkan KPPU jika ingin melakukan pencarian soal dugaan-dugaan yang ada.
“Saya tidak pernah melaporkan, saya hanya memperbolehkan KPPU masuk jika menginginkan pencarian. Tidak ada laporan tertulis,” ungkapnya.
Untuk diketahui, permasalahan transparansi dan kestabilan harga udang di Kaltara telah dinyatakan usai pada Rabu (9/11/2022) lalu, dengan menciptakan SOP dan Satgas pengawas kepatuhan antara pengusaha cold storage, petambak dan pos udang. (*)
Reporter: Matthew Gregori Nusa
Editor: Yogi Wibawa