benuanta.co.id, SULSEL – Anggaran proyek stadion Mattoanging Makassar milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) sebesar Rp66 miliar lebih berpotensi dialihkan untuk membayar utang dana bagi hasil (DBH) ke Pemerintah Daerah (Pemda). Pasalnya pembangunan Stadion ini telah mengalami gagal tender sebanyak dua kali.
Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Salehuddin mengatakan, untuk saat ini belum dialihkan. Akan tetapi, jika anggaran Stadion Mattoanging dan beberapa proyek lainnya tidak terserap hingga akhir 2022, bisa dipastikan dialihkan ke DBH.
“Belum, karena Pemprov masih berharap ada yang terserap, nanti yang tidak terserap di akhir tahun baru dialihkan,” ujar Salehuddin kepada wartawan, Senin, (7/11).
Terpisah, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan pihaknya tetap mengikuti BKAD karena memiliki tupoksi sebagai penganggaran.
“Kami tidak masuk ke ranah proses perencanaan penganggaran. Kita bukan tugasnya disitu, kami tugasnya hanya pelaksana saja,” katanya.
Sebelumnya, kelompok Suporter PSM Makassar, The MaczMan menggelar aksi unjuk rasa menuntut kejelasan pembangunan Stadion Mattoanging. Aksi unjuk rasa ini bertepatan hari ulang tahun (HUT) ke-107 PSM, 2 November 2022.
Presiden The MaczMan Ocha Alim meminta Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, untuk merespon cepat progres pembangunan Stadion Mattoanging.
“Jadi anak-anak semua bertanya kapan stadion mau dibangun. Karena kita ini mendapat cemoohan dari luar. kita rasakan, karena kita suporter,” katanya.
Sehingga dia berharap, Stadion Mattoanging yang dibongkar dan diratakan dengan tanah ketika Nurdin Abdullah (NA) masih menjabat sebagai Gubernur Sulsel setidaknya bisa dilanjutkan.
Apalagi pembangunan stadion tersebut biayanya bukan pribadi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
“Ka bukan tonji uangta Pak Gub. Uangnyaji masyarakat yang dari hasil pajak yang mau dibangunkan itu,” ucapnya.
Ocha menekankan, siapapun Gubernur yang akan membangun stadion tersebut, otomatis akan diingat oleh seluruh pencinta PSM Makassar.
“Memang Pak NA yang bongkar, tapi lanjutkan mi ini karena sudah mi dibongkar,” tandasnya.(*)
Reporter: Akbar
Editor: Ramli