benuanta.co.id, TARAKAN – Sekretaris Daerah Pemkot Tarakan Hamid Amren mengatakan pemerintah menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akhir tahun 2022 ini bisa mencapai Rp 163 miliar.
“Minimal target PAD tahun ini bisa tercapai Rp 163 Miliar kalau tidak salah,” ucap Hamid Amren kepada benuanta.co.id, Sabtu (15/10/2022).
Adapun upaya meningkatkan PAD yang dilakukan Pemkot Tarakan yakni penarikan retribusi pajak reklame.
“Pertama pajak reklame, pajak penerangan jalan kemudian yang banyak ini ada pajak bumi bangunan karena wajib pajak atau WP-nya sangat banyak turunan pajaknya kecil-kecil ada orang yang bayar Rp 50 ribu ada yang Rp 75 ribu ada juga Rp 200 ribu ada juga yang jutaan karena punya luas lahan bangunan besar dan strategis,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan Pemkot Tarakan sedang fokus penarikan retribusi pajak bumi dan bangunan (PBB) dahulu.
“Karena banyak wajib pajaknya, kan semua orang yang punya tanah, punya aset itu dikenakan pajak bumi bangunan ada pajak hotel, restoran, dan pemanfaatan kekayaan daerah, pajak sewa toko di Gusher, THM, Boom Panjang,” tuturnya.
Dengan demikian Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan Hamid Amren mengatakan Pemkot sedang berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan memperluas mitra kerja pembayaran digital melalui bank.
“Memperluas kanal pembayaran, kalau dulu kanal pembayaran pajak retribusi daerah itu hanya Bankaltimtara dan Bank BRI, tapi sekarang oleh pak walikota melalui memperluas kerja sama dengan semua bank di Tarakan untuk pembayaran digital dengan Bank Mandiri, BNI, BTN, BSI, BCA dan Kantor Pos,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli