benuanta.co.id, TARAKAN – Efek Inflasi hingga kini menyebabkan harga barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat masih terus mengalami peningkatan di Kota Tarakan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disnaktangan) Kota Tarakan, Elang Buana mengatakan untuk saat ini penyaluran pupuk subsidi dibatasi untuk komoditas tertentu.
“Dalam kondisi seperti ini subsidi pupuk di batasi untuk komoditas tertentu dan tahun depan semoga bisa terantisipasi dengan kita mencari formula bagaimana bisa membuat pupuk secara alami untuk pengganti pupuk subsidi,” ucap Elang Buana kepada benuanta.co.id, Jumat (14/10/2022).
Kemudian rencana ke depan, pihaknya bersama tim Disnaktangan akan melakukan penyuluhan intensif bersama para petani di Kota Tarakan.
“Tentang bagaimana cara-cara membuat pupuk secara alami dan saat ini harga cabai sedikit naik karena beberapa hari Tarakan diguyur hujan terus tapi tetap fluktuatif mudah-mudahan bisa teratasi,” tuturnya.
Adapun ia menjelaskan jenis pertanian yang unggul di Kota Tarakan adalah hortikultura.
“Seperti sayur-sayuran ada buah, ada sayuran daun itu ada kangkung, sawi sayuran buah tapi di Tarakan ini kita ini belum bisa budidaya sayuran dataran tinggi seperti kol, wortel kentang karena tidak efisien,” jelasnya.
Kalau budidaya sayuran daun, pihaknya menegaskan Disnaktangan optimis bisa mengirim keluar Kota Tarakan.
“Insyaallah kita sudah bisa mengirim swasembada pangan keluar daerah,” terangnya.
Elang Buana menyampaikan, untuk pertanian tanaman pangan seperti beras, jagung tipil, kedelai di Kota Tarakan sangat minim.
“Beras mungkin hanya cukup 5 hari karena dan kita mendatangkan dari luar yakni Sulawesi sama Pulau Jawa,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, dahulu Disnaktangan hampir sepakat kerja sama antar daerah dengan Kesatpol Kabupaten di Kaltara.
“Namun Kabupaten belum memenuhi kebutuhan yang ada di Tarakan jadi kami kerja sama bisnis to bisnis dari Sulawesi dan Jawa lalu sapi diambil dari Gorontalo dan telur dari Jawa,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Matthew Gregori Nusa