Cuaca Ekstrem Mulai Terjadi di Sulsel, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

benuanta.co.id, SULSEL – Cuaca  ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang mulai melanda beberapa daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dengan cuaca seperti ini berpotensi menyebabkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel  Muhammad Firda menyebutkan, berdasarkan hasil analisis 2021, potensi bahaya banjir dan tanah longsor 24 Kabupaten – Kota di Sulsel berada pada kelas sedang dan tinggi.

Potensi bahaya banjir di Sulsel dengan kelas sedang terdapat dua kabupaten, yakni Bantaeng dan Jeneponto. Sementara potensi bahaya tanah longsor di Sulsel dengan kelas sedang dua kabupaten, yaitu Takalar dan Wajo.

“Sedangkan 20 kabupaten kota lainnya berada pada Kelas Tinggi ,” kata Firda saat dikonfirmasi melalui keterangannya dikutip, Kamis, (13/10).

Dia menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan BPBD Sulsel sejak dini guna mengantisipasi bencana alam tersebut.

Mulai intens melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota dalam meningkatkan kesiapsiagaan daerah, baik personil, peralatan maupun logistik bencana melalui grup Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB).

“Memang pada musim hujan ini harus diantisipasi bencana alam hydrometeorologi, yaitu bencana yang diakibatkan iklim (banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung), untuk dokumen Kajian Risiko Bencana yang mengakomodir peta bahaya, peta kerentanan, dan peta kapasitasnya,” jelasnya.

Pihaknya, menurut Firda, secara intens berkolaborasi dan bersinergi dengan instansi lintas sektoral, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca. Serta berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang terkait dengan informasi elevasi sungai di Sulsel setiap jamnya.

Untuk daerah yang dilanda bencana, kata Firda, BPBD Sulsel telah menyiapkan logistik bencana berupa logistik pangan, perlengkapan keluarga, perlengkapan bayi, dan shelter kit (selimut, bantal, dan tenda terpal).

“Hal tersebut merupakan kebutuhan dasar bagi korban bencana, sehingga jika terjadi bencana maka kami siap mensupport. Kesiapsiagaan Anggota Tim Reaksi Cepat pada BPBD Provinsi Sulsel sebagai personil yang akan membantu evakuasi, membuat laporan kaji cepat dan membawa logistik bencana jika terjadi bencana,” ungkapnya.(*)

Reporter: Akbar

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *