benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tarakan mencatat calon peserta magang ke Jepang tidak mencapai target. Kepala Disnaker Tarakan, Agus Sutanto sebab dari minimal 150 pendaftar yang dipersyaratkan Kementerian Ketenagakerjaan, tercatat hanya 60 peserta yang mendaftar.
“Jadi program magang ke Jepang yang sudah berulang kali disosialisasikan dan dibuka pendaftarannya melalui link Disnaker Tarakan memang cukup diminati masyarakat Kaltara,” ucap Agus Sutanto kepada benuanta.co.id, Kamis 29 September 2022.
Lebih lanjut, Agus Sutanto mengatakan berdasarkan data fakta di lapangan bahwa satu minggu pasca pembukaan pendaftaran baru 30-an peserta yang bersedia magang ke Jepang.
“Lalu selama proses pendaftaran ini diperpanjang satu minggu, jumlah peserta hanya 60 orang. Untuk fakta di lapangan ini data akan kami tarik dan segera dilaporkan ke Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Vokasi dan Pemagangan Republik Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Agus Sutanto bahwa seleksi magang ke Jepang dapat dilakukan di Tarakan, namun dengan syarat jumlah pendaftar minimal 150 orang.
“Namun yaitu tadi jumlah pendaftar di Tarakan tidak mencapai angka tersebut dan beberapa waktu lalu kami pernah bersilaturahmi dengan kepala SMK salah satu di Tarakan. Karena salah satu pasar magang ke Jepang adalah SMK. Tapi jawaban kepala SMK itu karena biasanya lulusan SMK di Tarakan rata-rata begitu kelas 3 dibooking oleh perusahaan dan langsung kerja sehingga tidak perlu magang,” tegasnya.
“Nah magang ini memang bukan bekerja saja tapi tujuannya untuk meningkatkan keterampilan peserta dan bahasa. Sehingga sekembalinya dari Jepang, etos kerja mereka terbentuk jadi begitu kembali tidak perlu jadi bawahan tapi bisa memimpin,” tambahnya Agus Sutanto.
Sebagai informasi kata, Agus Sutanto
jumlah pendaftar yang kurang di Kota Tarakan ini, dipastikan proses seleksi magang di Jepang tidak dilakukan di Tarakan.
“Yaitu tadi karena tidak ada lagi perpanjangan pendaftaran. Kami sudah menutup pendaftaran pada pertengahan September ini,” tutupnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli