Disnaker Tarakan: Calon Peserta Magang ke Jepang Tidak Capai Target

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tarakan mencatat calon peserta magang ke Jepang tidak mencapai target. Kepala Disnaker Tarakan, Agus Sutanto sebab dari minimal 150 pendaftar yang dipersyaratkan Kementerian Ketenagakerjaan, tercatat hanya 60 peserta yang mendaftar.

“Jadi program magang ke Jepang yang sudah berulang kali disosialisasikan dan dibuka pendaftarannya melalui link Disnaker Tarakan memang cukup diminati masyarakat Kaltara,” ucap Agus Sutanto kepada benuanta.co.id, Kamis 29 September 2022.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

Lebih lanjut, Agus Sutanto mengatakan berdasarkan data fakta di lapangan bahwa satu minggu pasca pembukaan pendaftaran baru 30-an peserta yang bersedia magang ke Jepang.

Baca Juga :  Pemkot Tarakan Bakal Alihkan Perawatan Taman Tugu 99 ke Bandara Juwata

“Lalu selama proses pendaftaran ini diperpanjang satu minggu, jumlah peserta hanya 60 orang. Untuk fakta di lapangan ini data akan kami tarik dan segera dilaporkan ke Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Vokasi dan Pemagangan Republik Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata Agus Sutanto bahwa seleksi magang ke Jepang dapat dilakukan di Tarakan, namun dengan syarat jumlah pendaftar minimal 150 orang.

Baca Juga :  Atasi Masalah Lingkungan, Pj Wali Kota Tarakan Upayakan Penanganan Sampah 

“Namun yaitu tadi jumlah pendaftar di Tarakan tidak mencapai angka tersebut dan beberapa waktu lalu kami pernah bersilaturahmi dengan kepala SMK salah satu di Tarakan. Karena salah satu pasar magang ke Jepang adalah SMK. Tapi jawaban kepala SMK itu karena biasanya lulusan SMK di Tarakan rata-rata begitu kelas 3 dibooking oleh perusahaan dan langsung kerja sehingga tidak perlu magang,” tegasnya.

“Nah magang ini memang bukan bekerja saja tapi tujuannya untuk meningkatkan keterampilan peserta dan bahasa. Sehingga sekembalinya dari Jepang, etos kerja mereka terbentuk jadi begitu kembali tidak perlu jadi bawahan tapi bisa memimpin,” tambahnya Agus Sutanto.

Baca Juga :  Arus Mudik Lancar, Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat Selama Ops Ketupat 2024

Sebagai informasi kata, Agus Sutanto
jumlah pendaftar yang kurang di Kota Tarakan ini, dipastikan proses seleksi magang di Jepang tidak dilakukan di Tarakan.

“Yaitu tadi karena tidak ada lagi perpanjangan pendaftaran. Kami sudah menutup pendaftaran pada pertengahan September ini,” tutupnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *