Tarakan – Status darurat di wilayah Krayan Selatan Kabupaten Nunukan pasca jalan terputus akibat tanah longsor turut mempersulit distribusi logistik antar wilayah Krayan Induk dengan Krayan Selatan sejak awal September lalu.
Bantuan logistik harus melewati Kabupaten Malinau dan diangkut menggunakan pesawat kecil ke Krayan. Dan kapasitas angkutan logistik ini pun terbatas jumlahnya, hanya 700 kg per flight.
Pertamina EP Tarakan Field dalam keadaan darurat kebencanaan di Krayan Selatan tak tinggal diam, bahkan utusan dari Tarakan Field mengunjungi Malinau untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan.
Sebelumnya, pada 21 September 2022 pihak Pertamina telah berkomunikasi dengan BPBD Provinsi Kaltara terkait kebutuhan mendesak di wilayah Krayan Selatan soal penerangan terbatas karena kurangnya pasokan BBM.
13 desa terdampak di Kecamatan Krayan Selatan soal penerangan. Listrik yang biasanya 24 jam diubah menjadi 6 jam karena keadaan BBM kritis. Sehingga pihak Pertamina Tarakan Field membantu untuk kebutuhan penanganan bencana di Long Layu karena bantuan logistik sudah dinilai cukup.
“Terima kasih atas bantuan dan kepedulian Pertamina EP Tarakan terhadap bencana alam longsor di Long Layu. Dukungan tersebut dangat bermanfaat untuk posko karena ketersediaan listrik di Long Layu tidak 24jam,” demikian ucapan Kalaksa BPBD provinsi Kaltara untuk bencana di Krayan.(*)
Editor: Ramli