DPRD Nunukan Soroti Sulitnya Jaringan Internet di Perbatasan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan soroti sulitnya jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan. Pasalnya, hingga saat ini menara jaringan telekomunikasi belum terbangun di wilayah tiga.

Hal tersebut lantaran sulitnya mendapatkan jaringan telekomunikasi di wilayah tiga, bahkan persoalan tersebut telah berlangsung puluhan tahun lamanya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2024 votes

Sejumlah masyarakat di wilayah tiga dituntut untuk kreatif, seperti memberikan tanda di beberapa tempat sebagai zona yang dianggap memiliki jaringan telekomunikasi.

Baca Juga :  Arus Balik Lebaran Rawan Perlintasan PMI Ilegal di Nunukan

Menanggapi persoalan tersebut, Anggota DPRD Nunukan dari wilayah tiga, Andi Krislina mengungkapkan polemik sulitnya jaringan telekomunikasi di wilayah tiga telah berlangsung sejak terbukanya wilayah tiga pada tahun 2002 lalu.

“Bahkan untuk melakukan panggilan video, masyarakat terpaksa memilih untuk memanjati atap rumah atau melewati medan curam lantaran hanya untuk mendapatkan kekuatan sinyal yang ideal,” ujar Andi kepada benuanta.co.id, Rabu (28/9/2022).

Baca Juga :  Interkoneksi Enam Unit Mesin Pembangkit Baru, PLN Nunukan Lakukan Pemadaman Listrik Bergilir

Ironisnya lagi, saat cuaca buruk tiba jaringan yang hanya diharapkan dari satu menara milik perusahaan di wilayah tiga tidak dapat begitu diandalkan, bahkan di saat yang bersamaan jaringan telekomunikasi milik Malaysia kerap lebih mendominasi masuk ke wilayah tiga.

Diungkapkannya, persoalan usulan untuk pembangunan menara telekomunikasi telah berkali-kali diwacanakan oleh pihak kementerian terkait, melalui agenda-agenda musrembang yang terakhir kali dilakukan pada 2021 lalu.

Baca Juga :  Duh! Bocah di Nunukan Nyaris jadi Korban Penculikan 

Kendati demikian, minimnya anggaran ABPD dan di tengah bangkitnya pemerintah pasca mewabah-nya pandemi merupakan salah satu dari sejumlah faktor yang memungkinkan terbengkalainya pembangunan menara tersebut.

“Di tengah perkembangan informasi dan digitalisasi saat ini, diharapkan menjadi momentum perhatian khusus pemerintah pusat untuk membangun menara di sejumlah titik pada wilayah perbatasan Nunukan,” harapnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *