benuanta.co.id, Sulsel – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bakal menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Bakar Minyak (BLT BBM) waktu dekat ini. Untuk tahap awal Pemprov Sulsel menyalurkan di lima daerah lebih dulu.
Antaranya Kabupaten Jeneponto, Bone, Pangkep, Luwu, dan Luwu Utara. Informasinya setiap daerah akan diberi anggaran sebesar Rp2 miliar dengan sasaran 4.000 penerima manfaat dalam penyaluran BLT BBM ini.
Adapun fokus Pemprov Sulsel melakukan penyaluran di lima daerah tersebut, lantaran dianggap memiliki tingkat kemiskinan tinggi. Sehingga lebih diprioritaskan.
“Kalau mau dibagi seluruh kabupaten, kesulitan. Jadi kita fokus ke daerah kemiskinan ekstrem. Fokus di lima kabupaten itu termasuk nelayan di dalamnya,” kata Kepala Dinas Sosial Sulawesi Selatan, Andi Irawan Bintang dikutip Sabtu, (24/9).
Diketahui pemberian BLT BBM ini setiap orang akan mendapat Rp150 ribu. Hanya saja bantuan BLT BBM ini tidak diberikan kepada masyarakat yang pernah mendapat bantuan lainnya seperti PKH, sembako, BLT BBM, dana desa serta bantuan sosial.
Adapun untuk sasaran penerima BLT BBM, mengacu terhadap Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Penyaluran bantuan tersebut dijadwalkan diberikan pada Oktober. Kendati, masih proses pendataan.
“Data DTKS hanya tidak boleh duplikasi. Kan harus dicek (Apakah pernah menerima bantuan PKH atau tidak, red) setelah itu baru masuk provinsi,” imbuh Irawan.
Sebelumnya Anggota Komisi E DPRD Sulsel bidang Kesejahteraan Rakyat, Selle KS Dalle menilai BLT BBM tidak sepadan dengan dampak kenaikan harga BBM. Apalagi kenaikan harga BBM tersebut memicu terjadinya inflasi di berbagai sektor yang mendorong biaya hidup masyarakat kian bertambah.
“Saya kira BLT ini tetap tidak sepadan dengan beban yang dirasakan oleh masyarakat akibat dampak dari kenaikan BBM ini. Dampak kenaikan BBM ini terlalu berat bagi warga apalagi yang kurang mampu,” tandas Legislator Demokrat itu belum lama ini.(*)
Reporter: Akbar
Editor: Ramli