Kunjungi Kaltara, Atal S Depari Singgung Masih Banyak Perusahaan Media Belum Terverifikasi

benuanta.co.id, TARAKAN – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari mengunjungi Kota Tarakan, pada Rabu, 29 Juni 2022. Kedatangannya disambut langsung oleh unsur Forkopimda Kota Tarakan dan jajaran kepengurusan PWI Kaltara Tarakan di VVIP Room Bandar Udara Juwata Tarakan.

Kedatangannya kali ini dalam rangka melantik kepengurusan jajaran Kehormatan PWI Provinsi Kalimantan Utara, Pengurus PWI Kaltara, Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Kaltara dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kaltara.

“Sejak Covid-19 tahun 2019 banyak sekali kegiatan PWI yang tertunda, mulai dari konferenai hingga pelantikan pengurus. Nah ini karena sudah mereda ada sebagain besar provinsi yang sudah siap dilantik,” ujarnya, Rabu (29/6/2022)

Baca Juga :  Lewat BIF, Pemprov Kaltara Tawarkan Investasi Menjanjikan ke Mancanegara

Dalam pelantikan jajaran kepengurusan PWI Kaltara kali ini, ia berharap seluruh pengurus dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan amanah.

“Tantangan besar yang dihadapi saat ini, selain melawan hoaks juga kemajuan teknologi yang membuat disrupsi sehingga mengubah sistem tatanan lama menjadi sebuah sistem baru. Selain itu juga terkoreksi dan media cetak mulai tergerus dengan adanya media digital seperti televisi, radio hingga online,” urai Atal.

Ia juga menyebut bahwa saat ini media online tumbuh kian pesat dengan jumlah media online yang terverifikasi sebanyak 1.400 dari 40.000 media.

“Berarti, banyak sekali media yang belum terverifikasi sementara media online juga menumbuhkan wartawan yang banyak sekali. Ini juga, jumlah wartawan yang memiliki sertifikasi hanya berkisar 25.000 orang,” sebutnya.

Baca Juga :  Periksa Speedboat di SDF Tarakan, Polisi Temukan 2 Buruh Positif Metafemtamina

“Ini tantangan buat kita. Saya pikir, ke depan tetap pertahankan kualitas jadi pilihan pertama. Selalu harus tingkatkan potensi, tidak bisa berhenti sesuai dengan tujuan organisasi. Program kita, sebenarnya 1 sampai 9 isinya pendidikan dan pelatihan,” lanjutnya.

Atal juga meminta agar kehidupan jurnalis tidak hanya dihadapkan bisa menulis, namun juga harus multitasking. Mulai dari bisa memiliki posisi pengambilan gambar dan video yang baik dan memiliki nilai jual. Ditambah lagi ada tuntutan konvergensi media, mengubah semua elemen informasi menjadi bentuk digital.

Atal melanjutkan berdasarkan data dari PWI Pusat, untuk jumlah anggota biasa saat ini berkisar 20.000 wartawan tersebar di seluruh Indonesia. Ia mengharapkan agar para perusahaan media melakukam sertifikasi sehingga jika terdapat masalah, Dewan Pers bisa turun tangan membantu masalah tersebut.

Baca Juga :  Pemprov Kaltara Sukses Tuntaskan Program Bedah Rumah di Tahun 2024

“Saya yakin sudah paham kode etik dan menulis sesuai kode etik sebagai panduan moral menulis. Kami running terus wartawan yang belum terverifikasi bisa mendapatkan sertifikasi. Saya tekankan juga Dewan Pers harus ada evaluasi lembaga yang bisa melakukan sertifikasi wartawan,” bebernya.

Adapun setelah melantik jajaran PWI Kaltara ini, Atal kemudian akan berangkat ke Bangka Belitung dan lanjut ke Solo untuk kegiatan pelantikan. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *