TARAKAN, Jamkesnews – BPJS Kesehatan terus mendorong seluruh masyarakat untuk melakukan pemantauan terjadap kondisi kesehatannya melalui Skrining Riwayat Kesehatan yang dapat di akses oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan, Chat Assistant BPJS Kesehatan (CHIKA) maupun dilakukan saat peserta berkunjung langsung ke FKTP.
“Kami mengajak peserta melakukan skrining riwayat kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan dirinya sedini mungkin. Hal ini sejalan dengan salah satu program pemerintah yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui upaya promotif dan preventif,” kata Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Ervin Nartini, Selasa (21/06).
Ervin menjelaskan, Skrining Riwayat Kesehatan ini dilakukan peserta melalui pengisian atas pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga dan pola konsumsi makanan. Bagi peserta yang sudah mengunduh Aplikasi Mobile JKN akan muncul notifikasi pengisian skrining atau peserta dapat proaktif langsung menuju fitur Skrining Riwayat Kesehatan. Bagi peserta yang menggunakan layanan CHIKA di Whatsapp, Telegram dan Facebook Messenger pada nomor 08118750400, peserta bisa mengisi pada pilihan fitur Skrining Riwayat Kesehatan.
“Bagi peserta yang tidak dapat menggunakan kanal digital, peserta dapat melakukan skrining di FKTP sebelum mengakses pelalayanan kesehatan. Skrining ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dan kebiasaan peserta JKN yang dapat menentukan hasil berupa risiko kesehatan yang akan dialami serta saran atau anjuran apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah risiko-risiko tersebut,” terang Ervin.
Ervin menekankan, bahwa BPJS Kesehatan tidak hanya terpaku kepada pelayanan kesehatan tetapi juga pada program promotif-preventif kepada peserta JKN salah satunya melalui skrining riwayat kesehatan ini.
“Skrining riwayat kesehatan merupakan salah satu cara yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk memfasilitasi peserta JKN mengetahui potensi risiko terhadap 4 penyakit kronis yaitu diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner. Sehingga untuk mengelola risiko penyakit tersebut diharapkan agar peserta untuk melakukan skrining Kesehatan 1 kali setahun,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu peserta JKN yang telah memanfaatkan fitur Skrining Riwayat Kesehatan lewat Aplikasi Mobile JKN, Dinar mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya melakukan skrining tersebut.
“Saya baru tahu kalau di dalam Aplikasi Mobile JKN ada fitur secanggih ini. Ini pertama kali saya mengisi, ternyata sangatlah mudah. Cukup menjawab pertanyaan yang telah tersedia dan hasilnya akan langsung keluar. Bersyukur saya mendapatkan hasil dengan risiko rendah,” ungkapnya. (adv/oki)