benuanta.co.id, TARAKAN – Ikatan Kekeluargaan Pelajar/Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI) Kaltara menilai langkah Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya, SH, S.I.K, M.Si sangatlah tepat dalam mengungkap dugaan tambang ilegal di Sekatak, Kabupaten Bulungan. IKAMI Sulsel mengapresiasi keseriusan Polda Kaltara dan berharap penuh kasus yang melibatkan oknum polisi ini diusut tuntas.
Pihaknya mendukung penuh upaya Irjen Pol Daniel Adityajaya, SH, S.I.K, M.Si beserta jajaran lantaran berhasil menindak pelaku tambang ilegal yang telah beroperasi cukup lama ini secara cepat dan terukur.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kooordinator Ikatan Kekeluargaan Pelajar/Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI) Kaltara, Hasbullah bahwa mengapresiasi.
“Kami sangat mengapresiasi Kapolda Kaltara atas tindakan pemberantasan penambang Ilegal di Kalimantan Utara, dalam hal ini menindak pelaku penambangan emas illegal di Sekatak kabupaten Bulungan secara cepat dan terukur,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Senin (9/5/2022).
Hasbullah menguraikan, praktik illegal terseut sudah berlangsung cukup lama. Kemudian Kapolda Irjen Pol Daniel Adityajaya memperlihatkan upaya serius untuk mengakhiri kejahatan tersebut.
Dan persoalan tambang emas illegal Sekatak ini bukan hanya terkait kerusakan lingkungan akibat penggunaan sianida secara berlebihan, tetapi juga soal kemanusiaan yang diduga atas laporan masyarakat telah ada sekitar 200 orang yang menjadi korban meninggal dunia di lokasi tambang tersebut.
“Baik karena tertimbun di dalam lubang tambang maupun karena penyalahgunaan narkotika,” tegasnya.
Pihaknya juga mengecam segala bentuk penambangan illegal yang dilakukan oleh siapapun. Baik perorangan maupun korporasi.
“Dimana sangat merugikan daerah, bahkan negara dan masyarakat yang terdampak atas pengerusakan lingkungan hidup yang akan terjadi bencana ekologis dikemudian hari, begitupun kerugian dampak sosial lainnya,” bebernya.
Sambung Koordinator IKAMI Sulsel ini, atas tindakan yg dilakukan oknum penambang emas illegal di Sekatak yang telah ditangkap oleh Polda Kaltara yang berlatar belakang ketua Organisasi Kepemudaan Sulsel di Kaltara, dikatakannya merupakan tindakan pribadi dan tidak ada kaitan dengan suku dari pelaku tersebut.
“Kami IKAMI Sulsel yang merupakan pelajar dan mahasiswa berketurunan Sulawesi Selatan di Kaltara menyatakan terus mengawal kasus ini, sekaligus upaya mengembalikan marwah dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” tuturnya.
Pria ini memandang Kapolda Kaltara tegak lurus dengan aturan dan bekerja secara profesional sekalipun pelaku penambang emas illegal Sekatak adalah oknum anggota Polri aktif berpangkat Briptu.
“Tentu publik menaruh harapan besar tegaknya kebenaran dan keadilan di bumi Kalimantan Utara bersama Irjend Daniel Kapolda Kaltara, yang bagi kami beliau adalah pahlawan kemanusiaan dan penyelamat lingkungan Kaltara. Rakyat bersamamu Jendral kini dan akan datang, tutup dia. (*)
Reporter: Tim benuanta.co.id