Kapolres Bulungan Awasi Sembako, Pastikan Tidak Ada Penimbunan Selama Ramadan

benuanta.co.id, BULUNGAN – Polres Bulungan dibantu Kodim 0903/Bulungan akan melaksanakan pengawasan bahan pokok selama bulan Ramadan. Aparat penegak hukum tidak akan membiarkan adanya penimbunan bahan pokok.

Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar, mengatakan sebelum hingga setelah puasa Ramadan, pihaknya akan membantu pemerintah dalam mengawasi kebutuhan pokok masyarakat.

“Kami membantu pemerintah dengan pengecekan agar tidak terjadi penimbunan. Karena minyak goreng kemasan sekarang tidak terkontrol lagi oleh kami,” ungkap Ronaldo Maradona kepada benuanta.co.id, Kamis 31 Maret 2022.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Sembako di Nunukan Dipastikan Aman dan Harga Masih Stabil

Walaupun kini minyak goreng tidak ada harga eceran tertinggi (HET) dan sebarannya tidak terkontrol lagi seperti beberapa waktu lalu yang harganya perliter Rp 14 ribu tapi pihaknya harus memastikan stoknya tetap tersedia selama bulan puasa Ramadan.

“Kita harus pastikan tersedia di pasaran. Seperti yang kita cek tadi di Pasar Induk, di beberapa toko stoknya tersedia. Makanya kita optimis menghadapi bulan Ramadan kebutuhan pokok khususnya minyak goreng telah tersedia,” jelasnya.

Baca Juga :  Puncak Arus Mudik Nataru, 2.021 Penumpang Bertolak dari Pelabuhan Tunon Taka

Sesuai instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, jika menemukan adanya aksi penimbunan bahan pokok dengan tujuan mendapatkan keuntungan, tidak segan diberikan sanksi dan ditindak tegas.

“Kita akan tindak sesuai Undang-Undang Perdagangan,” ucapnya.

Mantan Kasat Resnarkoba Polrestabes Jakarta Utara ini menambahkan pengecekan bahan pokok yang dilakukan jelang bulan puasa ini, dalam rangka mengantisipasi agar tidak terganggu. Salah satu yang menjadi perhatian jalur distribusi ke Kaltara tidak terhambat.

Baca Juga :  2019-2023, Jumlah Pelanggan PDAM di Kaltara Meningkat 26.696

“Kita harap distribusi hingga ke Kaltara bahan baku tidak ada gangguan. Tapi kita tidak terlepas dari kondisi alam, cuaca juga menentukan karena kita jauh juga dari produsen. Kita ini masih di suplai dari berbagai daerah di Indonesia,” tutupnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *