benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemkab Bulungan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sementara waktu untuk jenjang sekolah taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan penghentian sementara PTMT ini bertahap, sebelumnya hanya sekolah di 7 kecamatan seperti Kecamatan Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Barat, Sekatak, Bunyu dan Kecamatan Tanjung Palas Utara.
“Kita hentikan sementara PTMT-nya, terlebih Tanjung Selor yang terdapat kasus aktif sebanyak 516 orang, maka jenjang TK sampai SMP sementara kita lakukan pembelajaran dari rumah,” ujar Syarwani kepada benuanta.co.id, Senin 28 Februari 2022.
Namun tertanggal 27 Februari 2022, semua kecamatan telah didapati adanya kasus aktif, sehingga 3 kecamatan yang masih tergolong zona hijau akan dievaluasi kembali. Adapun ketiganya diantaranya Kecamatan Peso, Peso Hilir dan Kecamatan Tanjung Palas Tengah.
“Karena sudah ada di 10 kecamatan, maka pemberhentian sementara PTMT ini sangat dimungkinkan di 3 kecamatan ini. Kita tidak mau mengambil risiko, jangan karena hanya mengejar jam belajar kita korbankan anak-anak kita,” jelasnya.
Tiga kecamatan yang belum diterapkan pemberhentian sementara PTMT-nya, Bupati telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulungan untuk memantau perkembangan Covid-19 di Peso, Peso Hilir dan Tanjung Palas Tengah.
“Yang kita hentikan PTMT-nya baru 7 kecamatan, kalau ada pergerakan eskalasi Covid-19 meningkat. Tentu kita berlakukan pemberhentian sementara bagi ketiga kecamatan ini,” paparnya.
Mantan Ketua DPRD Bulungan ini menuturkan dengan pemberhentian sementara PTMT ini, bukan berarti anak-anak tidak bisa belajar. Pembelajaran tetap berlanjut hanya polanya saja yang diubah.
“Kita masih punya cara lain, yakni dengan cara belajar di rumah secara online,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli