DJPb Kaltara : Sarang Burung Walet Dilirik Jadi Potensi Pendapatan 

benuanta.co.id, BULUNGAN – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Kaltara kini melirik potensi daerah yang selama ini belum maksimal salah satunya sarang burung walet. Pasalnya, jika tergarap dengan baik maka bisa menambah pendapatan daerah.

Kepala Kanwil DJPb Kaltara, Wahyu Prihantoro mengatakan telah dilakukan pembahasan tentang Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 terkait potensi pajak sarang burung. Nantinya akan dipadukan dengan daerah yang telah memiliki produk hukum pajak sarang burung.

“Saya sudah berdiskusi dengan teman-teman dari pajak dan bea cukai kaitannya tentang masalah potensi. Sama juga hadirnya kita mencoba menggali potensi yang ada,” ujar Wahyu Prihantoro kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Pemkot Tarakan Lakukan Kesepakatan PI 10 Persen Minyak dan Gas

Pihaknya pernah melakukan kajian bersama pemerintah daerah tentang rumput laut. Setelah itu hasilnya disampaikan ke pemerintah pusat ternyata ada respon dan review. Ternyata ada potensi pendapatan di situ yang terpenting menjadi fokus pemerintah.

“Jadi sama dengan potensi sarang burung ini, kita ingin pemerintah fokus juga. Kita tidak tahu apakah rekomendasinya, sifatnya ada alokasi APBN atau hibah pinjam investasi. Tapi minimal potensi itu bisa kita angkat,” jelasnya.

Baca Juga :  Telkomsel Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Semangat Tanpa Henti Melayani dari Hati

Dia melihat di Kaltara untuk sarang burung walet sendiri sudah menyebar. Agar jelas pendapatannya, potensi sarang burung walet ini dari bea cukai dan pajak akan masuk.

“Apalagi program kita pengembangan UMKM. Kita coba mau angkat potensikan untuk di support pelatihan maupun pembiayaan,” ucapnya.

Disinggung soal regulasi apakah sudah efektif, pria yang menjabat sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kaltara ini mengatakan dari bidang pajak yang terpenting menghidupkan ekonominya dulu.

“Bukan berarti melakukan pendampingan akan jadi sasaran wajib pajak. Tapi intinya tumbuh transaksi mereka berdagang minimal ekonomi besar dan logistik agen besar muncul transaksi di UMKM,” tuturnya.

Baca Juga :  Rute Kapal Tarakan – Surabaya Kini dalam Tahap Pembahasan

Dia menambahkan yang terpenting menumbuhkan yang bawah, jika ekonomi tumbuh dipastikan penerimaan tumbuh.

“Penerimaan tumbuh, nanti balik lagi ke belanjanya kepada kita kita lagi,” pungkasnya. (*) 

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Matthew Gregori Nusa

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
790 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *