benuanta.co.id, BULUNGAN – Agenda pembahasan penyiapan dokumen penggunaan keuangan daerah tahun 2021 untuk audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pemerintah Kabupaten Bulungan memanggil seluruh kepala organisasi perangkat (OPD) dan seluruh camat di Bulungan.
Bupati Bulungan Syarwani meminta seluruh OPD dan camatnya membuat laporan dalam bentuk digital sebagai bentuk pertanggungjawaban laporan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2021 oleh masing-masing OPD.
“Nanti disampaikan atau disebarkanluaskan oleh Diskominfo khususnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemda Bulungan oleh setiap OPD di tahun 2021 termasuk yang ada di kecamatan,” ujar Bupati Syarwani kepada benuanta.co.id, Senin 10 Januari 2022.
Selain melaksanakan pembahasan rencana kerja tahun 2022 yang menyangkut pembangunan infrastruktur. Kata dia, kegiatan itu tak semua bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Tapi juga berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“APBN ini berupa dana alokasi khusus senilai Rp 219 miliar di tahun 2022 ini, yang paling besar itu ada di Dinas Kesehatan berupa pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Bunyu. Tahun ini akan dikerjakan kini dilakukan pelelangan,” katanya.
Kemudian APBN ini juga diberikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan kurang lebih Rp 64 miliar. Digunakan untuk perbaikan dalam bentuk kegiatan fisik maupun dukungan penunjang media pembelajaran dalam kegiatan sarana ITE.
“Termasuk juga media pendidikan yang ada di Bulungan seperti sekolah tingkat SD maupun SMP maupun swata dalam hal ini melalui pondok pesantren seperti Hidayatullah dan Al-Khairat,” jelasnya.
Selebihnya perbaikan tentang kondisi infrastruktur termasuk pembangunan arah Jalan Meranti, lanjutan dari PLTU Gunung Seriang ke Buluh Perindu.
“Tahun ini sudah dikerjakan jalan arah Jalan Meranti itu,” terangnya.
Kemudian yang bersumber dari APBD akan difokuskan pada pembenahan penerangan jalan umum (PJU) Kota Tanjung Selor. Besarannya sekitar Rp 1,5 miliar yang telah dianggarkan.
“Ini kita proses lelang dulu, mudah-mudahan sebelum puasa sudah bisa ON saya sudah minta sama Kepala DPRKP,” paparnya.
Tugas juga dibebankan kepada Kepala Dinas KUKMPP Bulungan agar melakukan penataan pengelolaan Pasar Induk Tanjung Selor. Bupati memberi target selama 6 bulan untuk menunjukkan hasil, begitu juga untuk rumah sakit yang ada lanjutan pembangunan bedah sentral.
“Akan ada pembangunan baru semacam instalasi gawat darurat yang bisa berfungsi sebagai ICU,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : Yogi Wibawa