benuanta.co.id, NUNUKAN – Banjir di wilayah Kabupaten Nunukan telah merendam sebanyak 13 desa di dua kecamatan di Sembakung dan Sembakung Atulai akibat meluapnya sungai yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia.
Kapolsek Sembakung Ipda Isak Panggala mengatakan, debit air pada Kamis (6/1) telah mencapai 4,7 meter. “13 desa di dua kecamatan terendam air,” ungkapnya.
Desa yang terendam air di Kecamatan Sembakung yakni Desa Tagul, Atap, Manuk Bungkul, Lubakan, Tujung, Pagar dan Labuk. Sedangkan di Kecamatan Sembakung Atulai yakni Desa Pulau Keras, Liuk Bulu, Binanun, Sabuluan, Lubok Buat dan Katul.
“Desa yang paling parah yaitu di desa Atap, rumah yang terendam di desa Atap sebanyak 123 rumah,” jelasnya.
Polsek Sembakung melakukan patroli yang terdiri dari dua shift, satu shift terdiri dari lima personel kepolisian yang berkeliling desa menggunakan kapal untuk memantau keadaan warga desa.
“Tujuan kami melakukan patroli ini untuk mendata warga yang rumahnya terendam air juga langsung menolong warga yang terdampak banjir,” ungkap Isak.
Aparat dari Polsek Sembakung saat patroli menggunakan kapal selain membagikan logistik, juga memberikan himbauan kepada warga untuk mengamankan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah mereka.
Pihaknya terus terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan dengan mendirikan posko bantuan. “Saat ini logistik untuk warga selama tiga hari ke depan masih mencukupi,” tandas Isak. (*)
Editor: Ramli