benuanta.co.id, TARAKAN – Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH., M.Hum mengapresiasi dan menindaklanjuti amanat Presiden Jokowi yang telah melakukan groundbreaking Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) yang kini beralih nama menjadi Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI).
Gubernur memastikan kehadiran industri hijau terbesar di dunia itu akan berdampak positif kepada masyarakat Kaltara. Untuk KIHI sebesar 16.400 hektare itu, Gubernur selalu mengupayakan agar memberdayakan pembangunan provinsi ke-34 yang dipimpinnya.
Komitmen dan perjuangan orang nomor satu di Kaltara itu, kerap mampu mengkomunikasikan kepada Presiden Jokowi tentang kesiapan dan potensi Kaltara dalam menjemput kemajuan Kaltara dan Indonesia pada umumnya.
“Ground Breaking KIHI oleh bapak Presiden, saya selaku Gubernur Kaltara apresiasi dan berterima kasih kepada beliau. Karena mempercayakan Kaltara sebagai tempat dimana akan dilaksanakan kawasan industri hijau,” ujar Gubernur Kaltara pada Selasa, 21 Desember 2021.
Baca Juga:
- Jokowi Sebut KIHI Terbesar di Dunia, Tak Ada Lagi Ekspor Bahan Mentah tapi Barang Setengah Jadi
- Tambah Target 2022, Jokowi Minta 20 Ribu Sertifikat Lahan Terbit di Kaltara
- Gubernur Pastikan Tahun Depan Ada Penambahan Sertifikat Tambak
Zainal akan mengawal agar KIHI berjalan dengan lancar selama proses pembangunan, terlebih melibatkan masyarakat Kaltara dalam keberlanjutannya.
“Harapan kita ke depan supaya yang paling utama dan saya harapkan bisa sejahterakan masyarakat Kaltara dengan merekut tenaga lokal serta memberdayakan perusahan lokal di KIHI itu,” tambah mantan Wakapolda Kaltara itu.
Saat ground breaking, Presiden Jokowi mengatakan akan memulai transformasi ekonomi Indonesia, yang mana sebelumnya bertumpu kepada sumber daya alam (SDA) berupa eskpor raw material dan ekspor bahan-bahan mentah.
“Sekarang kita akan masuk kepada hilirisasi di industrisasi bahan-bahan mentah kita, yang diekspor bukan bahan mentah lagi dan raw material lagi. Tapi barang setengah jadi atau bahan jadi yang dihasilkan dari Kaltara,” ucap Presiden Jokowi, Selasa 21 Desember 2021.
Jokowi menyebutkan, jika barang setengah jadi maka bisa memberikan nilai tambah terhadap negara Indonesia. Dengan investasi Rp 1.848 triliun masuk ke KIPI merupakan lompatan awal sebuah investasi besar di Indonesia. Jokowi menuturkan, hasilnya akan terlihat manfaatnya secara nyata 5 hingga 10 tahun dari sekarang.
“Saya meminta kepada para menteri dan Gubernur Kaltara dan Bupati Bulungan agar mempersiapkan SDM dalam mendukung kawasan industri ini. Karena ini membutuhkan SDM yang punya kualifikasi yang baik siapkan dari sekarang,” paparnya.
Pasalnya, dalam pembangunan konstruksi akan muncul 100 ribu tanaga kerja yang dibutuhkan dan pada saat operasi sebanyak 60 ribu tenaga kerja. Belum lagi dengan anak cucunya kemudian bisa tembus 200 ribu orang. Dia mengaku senang dari kawasan industri tersebut menggunakan teknologi mutakhir.
“Karena yang dihasilkan nanti ada sodium, petro chemical. Nanti turunannya ada produk steel dan produk lainnya. Akan muncul green aluminium, solar panel dan industri silikon itu akan muncul dari Kaltara,” terangnya.
Jokowi memaparkan jika KIHI merupakan kerjasama besar antara Indonesia dengan investor dari Indonesia dan gabungan investor asal China serta investor dari Uni Emirat Arab.
“Ini akan kita harapkan akan menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia,” tandas Presiden. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa