benuanta.co.id, BULUNGAN – Mendekati hari natal dan tahun baru (Nataru) Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menegaskan aparatur sipil negara (ASN) tidak ada yang boleh keluar dari Kaltara dalam merayakan Nataru. Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan perayaan Nataru tetap bisa terlaksana.
“Khususnya ASN tadi sudah saya perintahkan tidak boleh meninggalkan tempat. Kita disini saja di Kaltara,” ujar Gubernur Kaltara Drs Zainal Arifin Paliwang kepada benuanta.co.id, Jumat 10 Desember 2021.
Bahkan saat hari libur nanti, dia menegaskan jika dirinya bersama Wakil Gubernur Kaltara tetap berada di tempat. Sebagai kepala daerah harus menjadi contoh yang baik bagi bawahannya dan kepada masyarakat Kalimantan Utara.
“Saya beri contoh tidak akan meninggalkan tempat, tidak kemana-mana. Jangan sampai saya berucap malah saya yang meninggalkan tempat,” ucapnya.
Kata dia, dikala tidak ada hal yang penting maka dia akan merayakan bersama masyarakat Kaltara. Walaupun berada dalam pembatasan berupa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pelaksanaan Nataru tetap berjalan meski nanti terkesan sederhana.
“Kecuali, ada undangan dari kementerian atau apa, tapi kalau tidak terlalu urgen saya tetap berada ditempat bersama masyarakat,” jelasnya.
Memastikan tidak ada ASN keluar dari Kaltara, dirinya akan melakukan pengecekan dengan melakukan kerjasama dengan pihak maskapai. Dirinya akan meminta manifesnya, jika ditemukan ada nama maka akan diberikan sanksi.
“Kalau memang ditemukan saat cek manifestasinya, saya akan berikan sanksi sesuai tingkat pelanggaran yang dilakukan,” tegasnya.
Mantan Wakapolda Kaltara ini mengatakan aturan itu semata-mata agar masyarakat Kaltara tetap terlindungi dari varian virus baru Covid-19 yakni Omicron. Dirinya tidak ingin muncul adanya klaster baru seusai libur Nataru, terlebih di negara Malaysia telah terdeteksi virus Omicron ini.
“Akan ada pos di perbatasan. Jangan sampai muncul klaster-klaster yang mengerikan. Kita bersyukur sudah landai mudah-mudahan libur nataru tidak ada,” paparnya.
Zainal menambahkan agar rindu tetap bisa tersalurkan kepada sanak keluarga, maka bisa menggunakan media sosial. Ibadah natal pun dapat terlaksana jika dilakukan di Kaltara.
“Silahturahmi bisa dengan Videocall, saatnya memanfaatkan IT,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ramli
Editor: Matthew