benuanta.co.id, NUNUKAN – Progres pembangunan 4 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kabupaten Nunukan yakni PLBN Terpadu Sei Pancang, Long Midang, Labang dan Long Nawang tidak sepenuhnya berjalan mulus. Ada pembangunan yang telah menunjukkan progres penyelesaian dan ada juga yang berjalan di tempat.
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid mengatakan pembangunan PLBN di Sebatik tepatnya di Sei Pancang hampir 70 persen. Tidak ada kendala yang berarti, hanya saja sempat terdapat masalah lahan dan sedang dalam tahap proses penyelesaian semua.
“Tapi yang kita anggap clear lahannya itu sudah di eksekusi dan sampai saat ini sudah bisa mencapai 70 persen hingga akhir tahun. Karena memang target pembangunannya sampai dengan November 2022,” ucap Asmin Laura Hafid kepada benuanta.co.id, Senin 6 Desember 2021.
Selain persoalan lahan, PLBN di Kecamatan Krayan yakni Long Midang juga terkendala logistik berupa mobilisasi material yang terhambat. Pasalnya, material cukup bergantung kepada Negara tetangga, sementara Malaysia tengah menerapkan lockdown.
“Progresnya disana itu kecil belum sampai 10 persen. Sedangkan di PLBN Labang di Lumbis Pansiangan sampai Desember ini sudah mencapai 30 persen,” sebutnya.
Sebagai kepala daerah, Laura yakin penyelesaian pembangunan PLBN bisa rampung pada target yang sudah ditentukan. Kecuali dengan PLBN Long Midang di Krayan butuh perhatian khusus, beberapa kali dirinya sudah melapor ke Gubernur Kaltara agar bisa dikoordinasikan dengan pusat.
“Sementara ini kan anggaran di sana sangat besar sekali. Kita juga memenuhi semua salah satunya RAB itu harus sesuai. Makanya dalam pemenuhannya butuh perhatian khusus, harus berani menyamakan harga disana karena menyangkut ongkos transportasi,” jelasnya.
Laura menambahkan, 3 PLBN yakni Sei Pancang, Long Nawang dan Labang bisa selesai bersamaan di bulan November 2022. Harus rampung semuanya karena pembangunannya merupakan instruksi presiden (Inpres). (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa