Perayaan Kuningan, Umat Hindu Panjatkan Puji Syukur Kepada Tuhan

benuanta.co.id, TARAKAN – Hari raya Kuningan tahun ini jatuh pada tanggal 20 November 2021. Kuningan adalah salah satu hari raya umat Hindu yang menjadi lanjutan dari rangkaian hari raya Galungan.

Pelaksanaannya bertepatan 10 hari setelah perayaan Galungan. Kuningan yang bermakna warna kuning dan wuku ke 12. Wuku merupakan penanggalan tradisional di Bali dengan memperhitungkan 1 wuku setara dengan 7 hari. Jumlah total hari pada kalender wuku adalah 420 hari dalam satu tahun.

Kepada benuanta.co.id, salah satu umat Hindu, Jero mengatakan perayaan ini adalah bentuk ucapan syukur kepada leluhur dan Tuhan.

Baca Juga :  Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Malundung Diperkirakan Terjadi Pekan Depan

“Kalau di kami (Hindu) persembahan ada lima, pada makhluk dibawah kita, pada sesama manusia, pada leluhur yang sudah meninggal, pada Tuhan,” kata Jero yang baru saja selesai melakukan ritual Kuningan, Sabtu (20/11/2021).

Ia menambahkan tak ada yang perbedaan yang spesifik dalam perayaan Kuningan dengan Hari Raya Galungan. Ritual yang dilakukan pun sama yakni berdoa kepada Yang Maha Esa.

Baca Juga :  Prostitusi di Bawah Umur Persoalan Serius

“Pembedanya kalau dirantau itu ya penjor itu, kalau Kuningan tidak ada penjor, jadi istilahnya kuningan lebih kecil lah gitu,” sambung Jero.

“Tapi kalau peribadatannya ya kurang lebih, beda kalau di Bali kan mereka lebih banyak gitu umatnya karena kita dipura ini kan umatnya hanya sedikit saja,” tambahnya.

Pantauan tim benuanta.co.id, ritual kuningan dilaksanakan oleh umat Hindu di Kota Tarakan dengan memanjatkan puja dan puji syukur mereka melalui pujian-pujian. Proses peribadatan berlangsung selama kurang lebih satu jam. (*)

Baca Juga :  BMKG Sosialisasikan Wajah Baru Website Resmi, Mampu Pantau Cuaca hingga Tingkat Kelurahan

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *