benuanta.co.id, TARAKAN – Informasi yang beredar bahwa seluruh wilayah Indonesia akan berstatus PPKM Level 3 pada Desember mendatang. Hal ini dilakukan pemerintah agar dapat menekan angka kasus Covid-19 aktif jelang libur Natal dan tahun baru 2022.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A Paliwang akan mengikuti instruksi dari pemerintah pusat, meskipun seluruh wilayah Kaltara sudah berstatus PPKM level 2.
“Kita akan ikuti aturan itu, harus kita taati untuk protokol kesehatan juga,” terangnya, Sabtu (20/11/2021).
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Kalimantan Utara, Brigjen TNI Andi Sulaiman mengatakan dari arahan tersebut, pihaknya terus melakukan pengawasan secara ketat salah satunya adalah ancaman terorisme.
“Jadi kelompok yang kami anggap dapat membuat situasi tidak aman, kami datangi terus, kami sudah mengkoordinasikan dengan para tokoh agar bersama mencegah potensi yang dapat merusak keamanan di Kaltara,” jelasnya.
Andi menegaskan bahwa pihaknya akan mendatangi tokoh-tokoh masyarakat untuk menciptakan suasana Kaltara yang tentram dan damai. Dalam menghadapi Nataru, untuk mencegah terorisme dan kelompok jahat dirinya menghimbau ke masyarakat untuk tidak melakukan perayaan yang terlalu ramai ditengah pandemi.
“Perayaannya sederhana saja sehingga suasana tetap kondusif, hubungan tetap baik. Baik dari tokoh agama, dan masyarakat ayo kita cegah agar tindakan teror tidak masuk,” ucapnya.
Menurut dia, sebenarnya Kaltara bukanlah menjadi lokasi sasaran terorisme. Sebab Kaltara merupakan jalur pelintas terorisme. Namun pada intinya seluruh kawasan Indonesia berpotensi menjadi target lokasi para teroris, sebab itu dalam hal ini pihaknya tidak boleh lengah dalam melakukan pengawasan. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli