benuanta.co.id, TARAKAN – Jangkauan vaksinasi di Kalimantan Utara (Kaltara) dinilai kurang merata. Salah satu wilayah Kaltara yang sudah mencapai herd immunity hanyalah Kota Tarakan, dikarenakan memiliki koneksi internet yang baik sehingga proses penginputan data dapat dilakukan dengan cepat.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy menjelaskan Tarakan berbeda dengan wilayah Kaltara lainnya yang masih sulit bahkan tidak terjangkau jaringan.
Capaian vaksinasi di provinsi termuda memang belum merata salah satunya karena perbedaan presentase cakupan vaksin di setiap wilayahnya.
“Vaksinasi dosis 1 di Kaltara telah mencapai angka 65 persen, dengan dosis 2 diangka 43 persen dari sasaran 545.672 orang siap vaksin,” terangnya, Sabtu (20/11/2021).
Menurutnya capaian ini masih belum merata bukan karena dropping vaksin, namun juga untuk kategorinya.
“Vaksinasi harus merata pada seluruh kategori, bukan hanya nakes, lansia dan masyarakat umum dan semua harus di atas 70 persen. Antar kabupaten juga harus merata di antar kecamatannya sehingga tidak ada titik-titik yang berisiko,” beber Agus.
Agust menjelaskan, saat ini hanya Tarakan yang mencapai herd immunity dengan presentase cakupan sebanyak 70 persen. Sedangkan kabupaten lain belum mencapainya.
“Yang paling rendah itu Nunukan karena hanya 55 persen. Itu karena geografis wilayahnya cukup sulit dan input data untuk daerah-daerah yang blankspot (susah jaringan internet),” ungkap Agus.
Terpisah, Staff DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Charles mengatakan pihaknya menyediakan 750 dosis vaksin sinovac untuk masyarakat umum yang berdomisili di Karang Anyar, Tarakan Barat.
“Kondisi di Karang Anyar sempat zona merah sehingga arahan Wali Kota agar vaksinasi dilakukan di Karang Anyar,” tegasnya.
Hingga kini pihaknya telah menyalurkan 30.000 dosis vaksin se Kaltara. Selanjutnya pihaknya berharap adanya tambahan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat sehingga cakupan vaksinasi bisa mencapai herd immunity.
“Kemarin 10.000 untuk Nunukan, Malinau 4.000, KTT 2.000, Bulungan 2.000 ini dosis satu dan dua,” tandasnya. (*)
Reporter: Ramli
Editor: Matthew Gregori Nusa