Anggaran Sudah Disiapkan, Pemkot Tarakan Wacanakan Gelar Iraw Tengkayu Desember Ini

benuanta.co.id, TARAKAN –  Iraw Tengkayu merupakan perayaan Adat Suku Tidung yang digelar setiap dua tahun sekali pada tahun-tahun ganjil. Umumnya, Iraw Tengkayu dimeriahkan bersamaan dengan hari jadi Kota Tarakan yakni setiap 15 Desember.

Kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berencana menggelar Iraw Tengkayu meski masih dalam suasana pandemi. Dikatakan oleh Walikota Tarakan, dr. Khairul, M. Kes saat ini ia tengah menunggu aturan serta keputusan dari pusat mengenai pengumpulan massa. Menurutnya, Iraw Tengkayu dapat pihaknya gelar pada akhir tahun ini sebagai pemeriahan peresmian wisata Pantai Amal yang baru.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi cluster dan tidak ada aturan lagi dari pusat terkait pengumpulan massa itu, tapi kalau menggelarnya saja mungkin kalau saya bisa aja,” ujarnya, Selasa (9/11/2021)

Baca Juga :  3 Penyalahguna Narkoba Status Berat Dirujuk BNNK ke Balai Rehabilitasi Luar Daerah

Dalam hal ini juga pihak Pemerintah Kota Tarakan telah menyiapkan dana untuk acara adat Tidung itu. Namun, dirinya menilai bahwa di balik acara yang meriah itu terdapat ratusan penari yang saat ini belum memulai latihan.

“Biasanya ya cukup lama latihannya penari itu, kalau untuk anggaran sudah kita siapin,” sambungnya.

Mengenai instruksi Walikota Tarakan, Kepala Dinas Pariwisata Tarakan, Agustina membeberkan bahwa anggaran murni sudah pihaknya sediakan. Agustina mengatakan, anggaran yang sudah pihaknya sediakan ialah sebesar Rp1 miliar. Saat ini juga, pihaknya sedang dalam proses koordinasi dengan Satgas Covid dan pelaksana kegiatan.

Baca Juga :  Ditengah Hujan Deras, Satu Bangunan Habis Terbakar di Karang Anyar

“Pak wali sampaikan Iraw akan dilaksanakan, hanya saja kami perlu koordinasi khusus dengan Satgas Covid. Kemudian juga pelaksanaannya, dan semua unsur yang terlibat di dalamnya nanti kita koordinasikan kembali,” jelas dia.

Dikatakan Agustina bahwa persiapan Iraw ini memerlukan proses yang cukup panjang. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Iraw ini melibatkan 200 penari.

“Harusnya pelaksanaan Iraw ini, tiga bulan sebelumnya sudah latihan, karena tarian massal itu kan tidak gampang melibatkan 200 personel, sehingga tiga bulan sebelumnya harus sudah latihan tapi kan ini belum,” tegas perempuan berhijab itu.

Baca Juga :  Tindaklanjuti Keluhan Warga, DPRD Tarakan Bakal Anggarkan Peremajaan Server untuk Disdukcapil

Sementara itu, terdapat banyak hal yang harus pihaknya matangkan. Selain latihan para penari juga penetapan tanggal dan teknis acara.

“Kita menunggu arahan pak wali, dan biasanya pak wali juga yang koordinasi dengan pemangku budaya. Tanggalnya penetapan pun belum juga, kalaupun ada nanti perubahan di anggaran atau teknis acaranya itu kita sesuaikan lagi,” tandasnya. (*)

Reporter : Endah Agustina

Editor : Nicky Saputra

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *