Kaltara Berpotensi Hujan Lebat, Nelayan Tak Berani Melaut Jauh-jauh

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan memberikan perkiraan cuaca yang diikuti dengan peringatan terhadap potensi hujan sedang, hingga lebat mengguyur wilayah Kaltara. Perkiraan ini diprediksi akan terjadi dua hari ke depan.

Prakirawan BMKG Tarakan, Muhammad Hermansyah, S. Tr menerangkan, hujan dapat disertai dengan kilat, petir dan angin kencang pada pagi, siang dan dini hari.

“Wilayahnya itu di Tanjung Palas Utara, Sesayap, Tana Lia, Tulin Onsoi, Tana Tidung, Krayan, Lumbis Ogong dan Malinau,” terang Muhammad Hermasyah, Senin (8/11/2021).

Adapun spesifikasi cuaca pagi hingga siang hari diprediksi akan diguyur hujan sedang. Sementara hujan lebat disertai kilat terjadi malam hari.

Baca Juga :  Kondisi Hujan di Kaltara Dipengaruhi Gelombang Rossby Ekuatorial 

“Kemungkinan ini lebatnya hingga dini hari ya, dan Malinau berpotensi disertai kilat,” katanya.

Sementara itu, terdapat pula prediksi gelombang perairan di Kaltara yang meliputi arah angin dan tinggi gelombang.

“Arah angin dari Barat sampai Timur laut itu dua sampai delapan knots, tinggi gelombangnya 0,1 sampai 0,5 meter,” tandasnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, salah satu nelayan yakni Rustan mengaku, tetap melakukan aktifitas melautnya. Sejauh ini menurutnya kondisi cuaca terpantau cukup normal.

Baca Juga :  Dugaan Ijazah Palsu, Kepala Sekolah dan Seorang Muridnya Segera Dipanggil Dirkrimum Polda Kaltara

“Kita tetap melaut karena ini kan air jadi dan itulah masih melaut sampai tiga hari ke depan, dan masih normal aja sih,” ujar Rustan.

Pun demikian, mengantisipasi cuaca ekstrem di tengah laut, Rustan menyebut tak berani melaut dengan jarak yang jauh. Selama ini, kata dia, para nelayan selalu memantau perkiraan cuaca yang di update oleh BMKG sebelum berlayar mencari ikan.

“Kita kan selalu pantau juga perkiraan cuaca, kalau itu sama ya kita nggak berani jauh-jauh mainnya di pinggir aja,” katanya.

Baca Juga :  Peringati HANI 2024, Bersama Lawan Bahaya Narkoba

Meskipun dalam kondisi air laut pasang, dia bersyukur kecepatan angin dan gelombang saat ini masih dapat terkendali.

“Alhamdulillah-nya, gelombang tidak besar begitupun anginnya. Apalagi ini air besar kan, bayangin aja kalau air besar terus gelombang bisa habis itu pesisir,” tutupnya. (*)

Reporter : Endah Agustina

Editor : Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2144 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *