benuanta.co.id, TARAKAN – Peluncuran dana bantuan pendidikan alias Beasiswa Kaltara Unggul sebesar Rp 15 miliar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Gubernur Drs H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum, kepada 6.273 orang dinilai DPRD Kaltara perlu adanya peningkatan dan perubahan.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltara menilai,
ke depannya di tahun anggaran 2022 alangkah baiknya Beasiswa Kaltara Unggul dapat ditingkatkan, sehingga harus bisa dipastikan seluruh anak bangsa menuai hasil pendidikannya yang jangka panjang.
Menurut Syamsuddin Arfah, S.Pd.I.,M.M, Beasiswa Kaltara Unggul saat ini sifatnya stimulan bukan penuh, hal inilah yang baginya perlu ditingkatkan agar beasiswa tersebut dapat menjangkau pelajar dan mahasiswa hingga tuntas pendidikan.
“Kebijakan beasiswa harus berkembang maju. Dahulu Kaltara Cerdas sekarang Kaltara Unggul. Yang perlu kita perhatikan yaitu bagaimana beasiswa ini dapat menjangkau penerimanya hingga tuntas pendidikan secara penuh,” ungkap wakil rakyat yang tergabung dalam komisi membidangi pendidikan itu kepada benuanta.co.id, pada Kamis, 23 September 2021.
Bagi Syamsuddin Arfah dalam Beasiswa Kaltara Unggul sifatnya masih stimulan meski untuk lulusan cumlaude, sehingga hal ini harus sifatnya jangka panjang.
“DPRD Kaltara akan berkomunikasi dengan Pemprov Kaltara untuk mendorong agar dibagi menjadi dua ada yang stimulan dan penuh.
Beasiswa Kaltara Unggul secara penuh tentu ada kriteria dan prioritas. Beasiswa penuh sifatnya menyelesaikan pendidikan dengan kriteria prestasi akademik,” sambungnya.
Namun begitu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berkeinginan kedepan tetap ada beasiswa stimulan bagi para pelajar.
Ketua Bapemperda DPRD Kaltara itu menyarankan kriteria dan prioritas beasiswa penuh yaitu berprestasi akademik tetapi kurang mampu secara ekonomi serta berpestasi tetapi mampu secara ekonomi.
Pun peruntukannya, Syamsuddin berharap beasiswa tersebut tidak hanya untuk pelajar dan mahasiswa tetapi juga untuk dosen.
“Mereka (dosen) juga perlu peningkatan studi dari S2 ke S3. Kendala mereka adalah usia yang terkadang tidak memenuhi syarat beasiswa. Selain untuk peningkatan kapasitas agar mutu pendidikan semakin unggul di daerah,” jelas dia.
“Mencontoh beberapa tahun lalu di Tarakan itu sudah bisa kita rasakan hasilnya sekarang, karena beasiswa sifatnya penuh. Saat ini sudah banyak SDM itu yang mengabdi di Kaltara dan tersebar di beberapa instansi bahkan ada yang hampir menjadi profesor,” tuturnya.
Pria yang kerap aktif di olahraga binaraga itu memandang sejatinya memang perlu ada penambahan anggaran khusus beasiswa pendidikan. Meski perlu pertimbangan kemampuan anggaran daerah, menurutnya Pemerintah Provinsi Kaltara tentu punya skala prioritas dan seluruh pihak dapat mengupayakannya.
“Sehingga perlu ada peningkatan dari berbagai aspek termasuk anggaran. Kalau sekarang cakupan anggaran beasiswa senilai 15 Miliar, ya kedepannya bisa 17 sampai 20 Miliar,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya saat launching beasiswa Kaltara Unggul, Gubernur dalam sambutannya mengatakan, mewujudkan Kaltara Berubah, Maju dan Sejahtera, Pemprov memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal demikian tak terlepas untuk mewujudkan pembangunan SDM yang sehat, cerdas, kreatif, inovatif, berakhlak mulia, produktif serta berdaya saing dengan berbasiskan pendidikan wajib belajar dan berwawasan kebangsaan.
“Sebelum beasiswa ini diberikan, saya minta datanya harus diverifikasi dulu. Jangan sampai yang betul-betul kita berikan beasiswa, malah mereka tidak mendapatkan. Jadi saya minta data harus valid, harus benar,” ungkap Gubernur pada Senin, 20 September 2021.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Hendri Susanto menambahkan, Beasiswa Kaltara Unggul yang diberikan kepada 6.273 orang menyasar pada siswa SD, SMP, SMA, SMK, mahasiswa dan mahasiswa pascasarjana.
“Dalam program ini penyaluran beasiswa tersbeut tak lagi melalui Dewan Pendidikan seperti sebelumnya, melainkan langsung ditangani oleh oragnisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Untuk SD sampai SMA dan SMK dikelola oleh Disdikbud, sedangkan keagamaan dan perguruan tinggi dikelola oleh Biro Kesra Pemerintah Provinsi Kaltara,” jelasnya.
Pemprov memastikan Beasiswa Kaltara Unggul dapat tersalurkan dan membantu generasi muda Kaltara yang sedang menempuh pendidikan hingga selesai.
Dalam kesempatan itu, Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton, M.Si menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Kaltara yang telah melaunching program Beasiswa Kaltara Unggul tersebut.
“Beasiswa Kaltara Unggul ini sesuai visi Mendikbudristek mas Nadiem Makarim, yaitu bagaimana menciptakan SDM yang unggul. Bahkan beliau pernah menitipkan pesan ke saya, bahwa jangan sampai ada anak miskin yang tidak bisa menyelesaikan perkuliahan,” ujarnya.
Menurut Rektor, Beasiswa Kaltara Unggul sebagai bentuk komitmen dan perhatian Gubernur Drs H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum dan Wakil Gubernur Dr Yansen TP, M.Si terhadap pengembangan SDM Kaltara.(*)
Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor: Ramli