benuanta.co.id, TARAKAN – Era globalisasi tak jarang menjadi hal yang mengutamakan teknologi. Hal ini pun terjadi pada berbagai sektor salah satunya pendidikan. Semenjak memasuki pandemi Covid-19, Indonesia telah menerapkan sistem pembelajaran secara online yang memudahkan siswa dan guru tetap memulai aktivitas belajar secara jarak jauh.
Begitupun yang terjadi di Kalimantan Utara (Kaltara) demi mewujudkan digitalisasi di bidang pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara, melakukan penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) dengan pihak Eduku. Eduku merupakan aplikasi di bidang edukasi yang dapat mendigitalisasi pendidikan anak di sekolah di antaranya materi belajar, nilai, serta absensi dapat terekam langsung dalam satu aplikasi.
Dikatakan oleh Chief Executive Officer (CEO) Eduku, Adi Halim melalui aplikasi ini tak hanya melibatkan siswa dan guru, namun juga melibatkan orangtua. Orangtua dapat memantau langsung kehadiran anak melalui koordinasi dengan guru sekolah.
“Jadi banyak juga orangtua yang mengantar anaknya ke sekolah setiap hari lalu dia begitu lihat raport diabsennya itu banyak tidak masuknya. Melalui aplikasi ini juga tentunya sangat membantu koordinasi antara guru dan orangtua,” terangnya saat penandatanganan Mou dengan Disdikbud Kaltara di Tarakan pada Selasa, 21 September 2021.
Adi membeberkan bahwa sebelumnya ia dan tim Eduku juga sudah mendapatkan persetujuan dari Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang guna meningkatkan pemerataan pendidikan dan menunjang kebutuhan guru maupun murid di masa pembelajaran jarak jauh.
“Jadi awalnya saya dapat amanah dari pak gubernur, pun setuju untuk mendukung digitalisasi untuk Kaltara apalagi sekarang pembelajaran jarak jauh banyak sekali murid atau guru yang tidak memiliki alat khusus,” imbuhnya.
Dikonfirmasi secara terpisah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Hendri Susanto menyatakan bahwa sekolah di Kaltara siap dalam penerapan Eduku ini.
“Aplikasi Edu untuk sementara ini sudah kami petakan seluruh Kaltara sudah siap karena memang pertama untuk wilayah tertentu itu sudah ada internet. Jaringan itu sudah ada, perangkatnya pun juga sudah ada,” jelasnya Teguh.
Ia juga menerangkan sebelum nantinya aplikasi ini resmi digunakan, akan ada pelatihan terlebih dahulu yang melibatkan guru-guru di sekolah kabupaten/kota provinsi Kaltara.
“Pelatihannya guru dan siswa, tapi pertama untuk guru dulu lalu ke siswa. Kita akan koordinasikan semua agar pelaksanaannya berjalan baik,” tandasnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor : Nicky Saputra
