benuanta.co.id, TARAKAN – Entah apa yang merasuki MA (18) sehingga tega melakukan percobaan pemerkosaan terhadap korban berusia 20 tahun yang baru sepekan dikenalnya di Facebook, berikut kronologi aksi bejat yang dilakukan MA.
Disampaikan oleh Kapolsek Tarakan Timur, AKP Faisal, kejadian percobaan pemerkosaan oleh MA dilakukan pada Minggu (15/8) di salah satu hutan sekitar kawasan perjalanan menuju Pantai Amal.
Pelaku dan korban sudah seminggu kenalan, meski belum ada hubungan atau status berpacaran, namun keduanya sudah beberapa kali bertemu. MA pun mengajak korban ke Pantai Amal untuk jalan-jalan pada pukul 18.00 WITA.
Setelah dari Pantai Amal, keduanya pun hendak pulang pada pukul 20.00 WITA, di tengah perjalanan, tepat di depan Bumi Perkemahan Binalatung, MA mengaku ingin buang air kecil dan singgah di hutan.
Baca Juga :
“Di situ niat pelaku memperkosa sudah menggebu, saat sudah di hutan tempat sepi, MA tiba-tiba langsung merangkul leher korban dan sempat meraba dan memegang payudara korban,” terangnya.
Bahkan pelaku juga mencium leher korban dan membuat bekas merah di beberapa bagian, tak berlangsung lama, korban berontak dan memukul pelaku dengan helm sehingga berhasil melepaskan diri.
Saat korban berlarian di pinggir jalan, beruntung ada anggota kepolisian yang kebetulan melintas dan menghampirinya, korban pun menceritakan yang terjadi padanya dan meminta perlindungan. Melihat korban sudah berada dalam perlindungan kepolisian, pelaku segera sembunyi dan melarikan diri.
“Korban secara fisik ada bekas merah di bagian leher, lalu celana jeansnya robek karena terjatuh, pelaku belum sempat membuka celana korban,” pungkas Faisal.
Akibat kejadian ini korban menjadi trauma dan keluarga korban pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tarakan Timur untuk diselidiki, dan pelaku berhasil diamankan di tempat kerjanya di Jalan Yos Sudarso.
Berdasarkan keterangan MA, perbuatan yang sama juga ia lakukan kepada pacar-pacarnya sebelumnya hingga berhubungan badan, berbeda dengan yang lain, korban tidak mau dan malah trauma dengan kejadian tersebut.
“Laporan kejadian yang serupa tidak sedikit diterima Polsek Barat, orang tua diimbau untuk lebih protektif, dan gadis remaja jangan mau dibawa ke tempat sepi dan jalan malam-malam,” tutupnya. (*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Nicky Saputra
