TARAKAN – Minimnya sarana dan prasarana Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara menimbulkan kendala, pencegahan dan pemberantasan narkotika di wilayah perairan Kaltara menjadi terbilang cukup sulit.
Kepala BNNP Kaltara, Brigjend Pol Samudi mengatakan, demografis wilayah Kaltara didominasi oleh penggunaan transportasi laut, sehingga pergerakan narkotika banyak ditemui di wilayah perairan.
“Demografis perairan memang menjadi kendala BNNP dalam melakukan pencegahan pergerakan narkotika, karena kita tidak memiliki sarana maupun prasarana untuk aktifitas perairan, seperti speedboat dan lainnya,” ujar Samudi, Kamis (10/6/2021).
Dijelaskan Samudi, dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan pergerakan narkotika, BNNP Kaltara selalu menggandeng instansi terkait di Kaltara yang memiliki transportasi laut lengkap.
“Kita selalu menggandeng dengan beacukai, karena beacukai sarana prasarana untuk perairan sangat lengkap. Sehingga dari dulu kami selalu mengajak beacukai untuk mencegah dan memberantas beberapa pengungkapan kasus narkoba di perairan,” terangnya.
Lanjut dijelaskan Samudi, para pelaku penyelundupan rata-rata menggunakan speed yang dimodifikasi sehingga memiliki kecepatan di atas rata-rata transportasi laut pada umumnya.
“Transportasi milik pelaku narkotika memiliki kecepatan yang sangat sulit disaingi oleh sarana transportasi laut milik petugas, hal ini juga turut menjadi kendala pemberantasan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Matthew Gregori Nusa
Editor: Ramli