IBRAHIM ALI: TIDAK BISA MENGIMBANGI SAYA, SILAKAN ISTIRAHAT
TANJUNG SELOR – Sejumlah program kerja siap dijalankan Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung periode 2021-2024, Ibrahim Ali-Hendrik yang baru saja dilantik Gubernur Kaltara, Jumat 26 Februari 2021, sesuai visi misi yang dicanangkan saat Pilkada 2020 lalu. Salah satunya yang tertuang dalam program 100 hari kerja.
Di mana Ibrahim Ali-Hendrik telah membentuk tim sinkronisasi yang akan memverifikasi dan memilah apa saja program-program dari bupati sebelumnya. Jika program tersebut cocok dengan visi misinya, maka akan dilanjutkan untuk program 100 hari kerja. Tapi jika tidak sesuai, akan digeser untuk program prioritas di tahun 2022.
“Program mendesak 100 hari kerja kami tentang kesehatan, pendidikan, hingga pertanian. Tapi kalau program besar fokus pembangunan pusat pemerintahan, kesehatan dan pendidikan,” terangnya kepada benuanta.co.id.
Terkait pendidikan di Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang merupakan kabupaten termuda di Kaltara, Ibrahim menyebut sumber daya manusia (SDM)-nya harus digenjot. Dikatakannya, di sektor pendidikan pada masa bupati sebelumnya sudah membangun gedung sekolah-sekolah yang cukup bagus. Namun jika kurang ditopang dengan SDM, maka tidak akan bermanfaat dengan baik.
Disinggung terkait reformasi birokrasi atau perombakan kabinet di tubuh aparatur sipil negara (ASN) saat menjabat nanti, Ibrahim Ali tegas akan melaksanakan itu. Sebab dirinya menginginkan ASN yang membantu dalam mengelola tata pemerintahan di KTT adalah ASN yang benar-benar memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi dan tidak ada jarak dengan masyarakat.
“Karena saya menginginkan kedepan bahwa ASN itu harus bisa memosisikan diri sebagai pelayan masyarakat. Masalah perombakan menurut saya itu adalah sebuah proses buat teman-teman ASN dalam rangka menjalankan roda pemerintah,” jelasnya.
Namun Ibrahim Ali mengimbau kepada para ASN agar tidak perlu khawatir. Sebab jika selama ini sudah bekerja dengan baik, menunjukkan kinerja yang bagus, dan menunjukkan kualitas, maka semua proses akan berjalan dengan baik pula.
“Jadi tidak perlu khawatir ketika akan ada perombakan ASN kedepannya, karena kalau teman-teman memiliki kualitas dan memiliki kemampuan kerja, insyaAllah akan kita pertahankan. Saya akan profesional berdasarkan kinerja yang terukur dan melihat kualitas kinerja teman-teman ASN,” tegasnya.
Terkait perombakan ASN sendiri, Bupati muda ini akan mengikuti aturan yang berlaku. Sebagai mana bupati definitif tidak bisa melakukan pelantikan sebelum 6 bulan masa pemerintahannya. Kecuali atas izin Mendagri. “Yang pasti saya akan berlari kencang. Teman-teman yang tidak bisa mengikuti, mengimbangi saya untuk berlari, ya mungkin istirahat dulu,” tuturnya.(*)
Reporter: M. Yanudin