benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Meski dinilai realisasi terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) paling rendah, namun Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Perumahan dan Pemukiman (DPUPR Perkim) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan realisasi kegiatan pembangunan terbanyak.
Kepala DPUPR Kaltara capaian realisasi APBD, DPUPR Kaltara memang tergolong lamban karena beberapa faktor. Tapi jika dikalkulasikan anggaran yang ada di DPUPR Kaltara untuk APBD murni 2024 berada di angka Rp 570 miliar.
“Untuk APBD murni sebenarnya angkanya itu sudah mencapai 60 persen lebih tapi karena kita ada penambahan anggaran sebesar Rp 200 miliar, membuat realisasi kita turun menjadi 40 persen,” kata Helmi, Rabu (25/12/2024).
Ia juga membantah jika realisasi APBD DPUPR Kaltara yang paling rendah di antara OPD yang lain. Karena saat ini semua progres pengerjaan kegiatan DPUPR sudah berjalan dan hanya menunggu penyelesaian administrasi.
“Kita lihat saja dihasil akhirnya karena progres penyelesasian di akhir kita targetkan sebesar 80 persen. Karena saat ini semua progres kegiatan memang hampir semuanya selesai,” jelasnya.
“Saat ini kita hanya menunggu laporan administrasi dari pihak rekanan atau kontraktor untuk terkait progres kerjanya, lalu kita cairkan anggarannya,” tambahnya.
Sedangkan untuk kegiatan pembangunan Jalan Lingkar Krayan, ia menjelaskan hal itu bukan sepenuhnya wewenang DPUPR Kaltara, melainnya Pemerintah Pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara.
“Meski demikian kita sampai saat ini masih berkordinasi dan percepatan kegiatan di sana terus kita genjot,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa